Inibaru.id - Dalam beberapa hari terakhir, sebanyak 11 kucing milik warga Ciamis, Jawa Barat, diduga terserang virus dan mati mendadak. Kasus kematian kucing yang tiba-tiba ini tak pelak bikin para pemilik melakukan pemeriksaan.
Laporan kejadian ini pun sudah diterima Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis. Tim dari Disnakan pun melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian.
"Tim telah melaksanakan pengobatan pada 4 ekor kucing dan menunjukkan gejala diare. 5 ekor kucing terinfeksi scabies, dan 13 ekor lainnya diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Ani Supriani, Sabtu (19/8).
Dijelaskan Ani, pengobatan diare dilakukan dengan pemberian injeksi antibiotik, vitamin, sedangkan pengobatan scabies dilakukan dengan memberikan injeksi antiparasit.
Dia juga mengungkapkan tim Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis telah melakukan sterilisasi kandang dan penyemprotan desinfektan di rumah warga sekitar. Sebelumnya, 11 ekor kucing milik warga, Toni Ichlas, mati secara mendadak dalam kurun waktu sepekan terakhir.
"Sebelum mati, kucing milik warga mengalami gejala tidak mau makan, muntah dan diare akut. Awalnya satu ekor tapi dalam seminggu ada 11 ekor yang mati," ungkap dia.
Ani mengatakan bahwa penularan penyakit pada kucing sangat cepat. Karena itu, berbagai upaya telah dilakukan agar nggak menyerang kucing lainnya. Dugaan sementara, virus penyebab kematian pada kucing ini nggak menular ke manusia. Meski begitu, hal itu perlu dibuktikan dengan pengujian laboratorium.
"Kami meminta agar pemilik kucing bisa melaporkan jika ada gejala tidak mau makan, diare dan muntah. Juga kalau keluar leleran dari hidung serta luka di sekitar mulut," imbaunya.
Mengingat virus bisa bikin kucing kesayangan kita mati, maka memerhatikan kesehatannya merupakan keharusan. (Siti Zumrokhatun/E10)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Diduga Terserang Virus, Belasan Kucing di Ciamis Mati Mendadak.