BerandaHits
Jumat, 24 Jan 2019 05:31

BPBD Sulawesi Selatan: 9 Orang Tewas, 7 Hilang, Ratusan Rumah Rusak

Warga di Makassar mengungsi akibat banjir. (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan melaporkan 9 orang meninggal, 7 orang masih hilang, dan rusaknya ratusan rumah warga.

Inibaru.id – Banjir bandang melanda tujuh wilayah di Sulawesi Selatan sejak Selasa (22/1/2019). Beberapa wilayah lainnya juga dilanda banjir ringan dan angin kencang. Hal itu praktis melumpuhkan aktivitas warga serta mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Berdasarkan hasil evakuasi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, tercatat 9 orang meninggal dunia dan 7 orang dinyatakan hilang.

"Data sementara korban bencana banjir, longsor dan angin kencang yang melanda Sulsel yakni terdiri atas 9 orang meninggal, 7 orang hilang, 1 orang sakit, dan 3.321 orang pengungsi. Sebanyak 1.423 rumah warga terendam banjir, 32 rumah warga hanyut, 4 tempat ibadah terendam, 1 fasilitas pemerintah, 2 pasar, 7 jembatan rusak, 4.750 Meter jalan yang terendam banjir, 6 sekolah dan 8.629 hektare sawah," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadaffi, dilansir Viva.co.id, Rabu (23/1).

Banjir bandang disinyalir akibat dari hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sulsel sejak Selasa (22/1) hingga Rabu (23/1). Banjir terparah menimpa Kota Makassar yakni Kelurahan Paccerakkang dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Di Kabupaten Maros, banjir bahkan merendam Kantor Bupati Maros. Begitu pula di Kabupaten Pangkep dan Barru.

Hal itu juga menimpa Kabupaten Takalar dan Jeneponto. Aliran air dari Gunung Bawakaraeng membuat genangan air semakin meluap. Sejumlah rumah di Janeponto juga terseret banjir saking derasnya arus.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Gowa yang menyebabkan 5 rumah tertimbun yang berada di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya, dan di Kecamatan Tinggi Moncong.

Sementara itu, warga yang selamat mengungsi di masjid, kampus, dan kantor-kantor pemerintahan yang tersebar di delapan kabupaten/kota Sulawesi Selatan.

Berikut data korban dan kerusakan akibat banjir bandang 10 daerah di Sulawesi Selatan menurut data Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulsel:

  1. Kabupaten Gowa
    – Jenis Bencana: Banjir dan Longsor
    – Korban hilang: 3 orang
    – Korban meninggal: 7 jiwa
    – Rumah rusak: 9 unit
    – Jembatan rusak: 1 unit
  2. Kota Makassar
    – Jenis Bencana: Banjir
    – Korban mengungsi: 1.000 orang
    – Kerusakan: 477 unit rumah terendam banjir
  3. Kabupaten Soppeng
    – Jenis Bencana : Banjir
    – Kerusakan : Sawah 1,672,00 hektare
  4. Kabupaten Jeneponto
    – Jenis Bencana: Banjir
    – Korban hilang: 3 orang
    – Korban meninggal: 2 jiwa
    – Rumah rusak berat : 19 unit
    – Rumah hanyut: 32 unit
  5. Kabupaten Barru
    -Jenis Bencana : Banjir
    -Kerusakan : 1 pasar, 1 fasilitas pemerintah, 1 sekolah
  6. Kabupaten Wajo
    – Jenis Bencana : Banjir dan Angin Kencang
    – Rumah terendam: 360 uniy
    – Rumah rusak: 768 unit
  7. Kabupaten Maros
    – Jenis Bencana : Banjir
    – Korban mengungsi: 200 orang
    – Rumah terendam: 400 unit
    – Tempat ibadah terendam: 1 unit
  8. Kabupaten Bantaeng
    – Jenis Bencana : Angin Kencang
    – Rumah rusak: 2 unit
  9. Kabupaten Sidrap
    -Jenis Bencana : Angin Kencang
    – Rumah rusak: 1 unit
  10. Kabupaten Pangkep
    – Jenis Bencana : Banjir dan Angin Kencang
    – Korban hilang: 1 orang
    – Sakit: 1 Orang
    – Rumah Rusak Berat: 1 unit
    – Rumah rusak ringan: 12 unit
    – Rumah terendam: 15 unit
    – Tempat ibadah: 1 unit
    – Sekolah: 1 unit. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: