BerandaHits
Sabtu, 6 Jul 2018 21:22

Bukan Aphelion, Ini Penyebab Suhu Dingin di Jawa

Fenomena aphelion hingga pengaruh musim di Jabar. (Astanatimes.com)

Jumat (6/7/2018) beberapa wilayah di Jawa terasa sangat dingin. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan fenomena aphelion yang jatuh pada Jumat (67). Benar nggak sih?

Inibaru.id – Beberapa hari ini sejumlah wilayah di Pulau Jawa diselimuti hawa dingin yang nggak biasa dan mencapai puncaknya pada Jumat (6/7/2018). Sejumlah orang bahkan ramai membanjiri media sosial dengan tangkapan layar suhu di rumahnya. Masyarakat kemudian mengaitkannya dengan fenomena aphelion yang juga jatuh pada Jumat (6/7).

Dalam bidang astronomi, aphelion merupakan kondisi Bumi yang terletak di jarak terjauh dari matahari. Berkebalikan dengan perihelion, yaitu Bumi terletak di jarak terdekat dengan matahari. Kedua fenomena tersebut terjadi satu kali dalam setahun. Perihelion jatuh pada 3 Januari lalu, sedangkan aphelion pada 6 Juli yang mencapai puncaknya pada pukul 23.48 WIB.

Kendati Bumi ada pada titik aphelion dan perihelion, kedua fenomena tersebut nggak ada sangkut pautnya dengan cuaca serta suhu di Bumi seperti ditulis Space.com, Jumat (6/7). Hal itu diungkapkan Roy Spencer dari Pusat Hidrologi dan Iklim Global di Huntsville, Alabama.

"Aphelion nggak berarti Bumi lebih dingin karena berada di titik terjauh dari matahari. Suhu rata-rata Bumi di titik aphelion adalah sekitar 4 derajat Fahrenheit (2,3 derajat Celcius) lebih tinggi daripada di perihelion,” ujar Spencer.  

Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menjelaskan kondisi dingin yang menyelimuti sejumlah wilayah di pulau Jawa dipengaruhi tekanan udara yang besar di daerah selatan Bumi.

"Angin bertiup dari selatan ke utara. Saat kemarau seperti ini, khususnya di Jawa, angin bertiup dari Tenggara yaitu Australia yang mana mereka baru mengalami musim dingin. Karena itu, wilayah Jawa terasa lebih dingin dari rata-rata," kata Thomas seperti ditulis Okezone.com, Jumat (6/7).

Nah, jadi buat kamu yang belum tahu fenomena tersebut, jangan salah mengartikan ya, sobat Millens. Jangan lupa juga siapkan selimutmu. He-he. (IB11/E04)  

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: