Inibaru.id – Sebagai negara besar, Indonesia masih belum benar-benar serius menanggapi ancaman perubahan iklim dan pemanasan global yang diperkirakan bakal meningkatkan permukaan air laut di seluruh dunia. Hal berbeda dilakukan Tuvalu yang berkali-kali menyuarakan keprihatinannya akan hal ini. Alasannya, negara mereka diperkirakan tenggelam gara-gara hal tersebut.
Ancaman yang dihadapi Tuvalu jelas beda dengan Indonesia yang ‘hanya’ akan menghadapi masalah banjir rob yang lebih parah atau tenggelamnya sejumlah kawasan pesisir. Mereka harus bersiap jika di masa depan nanti, negara dengan luas 26 kilometer persegi ini akan lenyap dihapus lautan.
Berjarak kurang lebih 7000-an kilometer dari Indonesia, Tuvalu ada di tengah Samudra Pasifik, jauh lebih timur dari Papua Nugini. Negara ini hanya memiliki luas 26 kilometer persegi dan terdiri atas sembilan atoll. Titik tertingginya adalah Niulakita yang hanya 4,6 meter di atas permukaan air laut. Artinya, nggak ada bukit di negara dengan ibu kota Funafuti tersebut.
Dihuni kurang lebih 11 ribu penduduk, pulau terbesar di Tuvalu bahkan hanya punya lebar 650 meter! Kalau sedang dilanda pasang, 40 persen pulau terbesar itu sudah terendam air laut.
Jika pasang saja sudah bisa membuat dampak tersebut, bagaimana dengan perubahan iklim? Sayangnya, sudah banyak penelitian yang mengungkap bahwa besar kemungkinan pada 2050, separuh Funafuti sudah ditenggelamkan laut. Jika perubahan iklim benar-benar nggak bisa dihentikan, besar kemungkinan negara ini tertelan lautan dan nggak lagi bisa dihuni.
Sebenarnya, Tuvalu sudah mencoba berbagai cara untuk menyelamatkan keberadaan negara ini. Salah satunya adalah menandatangani kerja sama dengan Australia benama Uni Falepili senilai 16,9 juta Dollar Australia. Dalam kerja sama tersebut, Australia membantu reklamasi lahan dari lautan. Diharapkan, hal ini bisa bikin wilayah Funafuti jadi lebih luas 6 persen dan lebih tinggi dari yang sekarang.
Lebih dari itu, Australia juga menyediakan kuota maksimal 280 warga Tuvalu per tahun untuk bermigrasi ke Australia jika memang pengin tinggal di negara lain. Tapi, hal ini tentu berarti warga Tuvalu sudah menyerah dan merelakan nasib negaranya tenggelam di masa depan.
Nggak disangka, ternyata ada negara yang bisa benar-benar tenggelam akibat perubahan iklim. Lalu apa di Indonesia ada pulau yang juga terancam hal serupa? (Arie Widodo/E10)