Inibaru.id – Nggak semua negara punya perbatasan yang berupa dinding berduri dengan pengamanan ketat seperti Korea Selatan dan Korea Utara atau Amerika Serikat dan Meksiko. Ada juga negara yang perbatasannya dengan negara lain nggak terlihat. Salah satunya adalah perbatasan antara Belgia dan Prancis.
Nggak ada pagar pembatas tinggi dan ketat di sebagian besar perbatasan antara Belgia dan Prancis yang memiliki panjang 620 km. Di kawasan pedesaaan, kamu bahkan bisa tanpa sadar sudah pindah negara saat sedang jalan kaki. Hal inilah yang bisa kamu alami jika sedang berada di Erquelinne, sebuah kota kecil di wilayah Belgia yang berbatasan langsung dengan Bousignies-sur-Roc yang sudah masuk wilayah Prancis.
Erquillinne adalah sebuah kota kecil dengan jumlah penduduk nggak sampai 10 ribu. Sementara itu, Bousignies-sur-Roc malah hanya punya 400-an penduduk. Sebagian besar warga di kedua wilayah tersebut berprofesi sebagai petani, tepatnya di lahan yang ada di kawasan perbatasan yang tidak begitu terlihat jelas.
Penanda dari perbatasan tersebut adalah sejumlah bebatuan yang jaraknya saling berjauhan. Nah, pada 2021 lalu, ada seorang petani yang nggak disebutkan namanya bikin heboh karena sempat menggeser sebuah batu penanda perbatasan tersebut tanpa disadari.
“Aku menggeser batunya karena mengganggu tanah yang sedang aku garap dan nggak menyadari kalau itu adalah penanda perbatasan Belgia dan Prancis,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Cnn, (4/5/2021).
Batu yang sudah dipasang sejak 200 tahun silam itu tergeser lebih dari 2 meter dan bikin wilayah Belgia jadi lebih luas 1.000 meter persegi untuk beberapa saat. Setelah diberitahu petugas atas kesalahan yang dia lakukan, petani tersebut pun mengembalikannya ke posisi semula.
FYI aja nih, batu-batu tersebut dipasang pada 1819, tepatnya sebelum Perjanjian Kortrijk yang jadi penanda kesepakatan antara Prancis dan Belgia tentang perbatasan kedua negara ditandatangani. Kala itu, Prancis di bawah Napoleon mengalami kekalahan perang di Waterloo lima tahun sebelumnya.
Meski bikin perbatasan kedua negara jadi sempat berubah, petani tersebut nggak mendapatkan sanksi apapun. Pihak pemerintah dari kedua negara bahkan menganggap kejadian tersebut sebagai kejadian yang lucu. Apalagi, sang petani juga langsung nurut begitu diminta untuk mengembalikan batu ke posisi semula sehingga perbatasan kedua negara nggak berubah.
“Saya percaya sepenuhnya dengan rekan-rekan saya di Belgia yang langsung menyelesaikan masalah ini dengan sang petani,” ucap Wali Kota Bousignies-sur-Roc, Aurelie Welonek kala itu.
Beda soal kalau batunya nggak dikembalikan ke posisi semula, bisa-bisa hubungan antara kedua negara bisa bermasalah. Untungnya, hal tersebut nggak sampai kejadian, ya, Millens. (Arie Widodo/E10)