BerandaHits
Selasa, 29 Mei 2023 15:52

Cerita Mahfud MD soal Kecurangan Pemilu

Pemilu sekarang sama dengan Orde Baru, masih dijumpai kecurangan. (serambinews)

Mahfud MD mengatakan bahwa pemilu saat ini masih sarat akan kecurangan, sama kondisinya dengan Orde Baru.

Inibaru.id - Dalam sebuah pernyataan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan pandangannya mengenai kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu, dengan sudut pandang cerita yang melibatkan pengalaman pribadinya sebagai mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang pernah mengadili berbagai gugatan terkait kecurangan dalam pemilu.

Mahfud MD menyatakan bahwa setiap penyelenggaraan pemilu selalu menghadapi masalah kecurangan, bahkan seperti pada masa Orde Baru.

"Pemilu di era sekarang ini sama dengan era Orde Baru, sama-sama diwarnai kecurangan. Ya terbuka saja kita," ujar Mahfud dalam Rakor Sinergitas Stabilitas Pemilu bersama Panglima TNI dan Kapolri, Senin (29/5/2023).

Mahfud kemudian menjelaskan bahwa pada masa Orde Baru, kecurangan pemilu dilakukan secara vertikal, yang berarti kecurangan tersebut dilakukan oleh rezim yang berkuasa dengan melibatkan lembaga-lembaga yang ada, termasuk TNI/Polri yang saat itu tergabung dalam ABRI.

"Di zaman Orde Baru itu kecurangan bersifat vertikal. Yang melakukan pemerintah, lembaga-lembaga pemilihan umum itu adalah Mendagri. Jadi yang melakukan itu ABRI, Birokrasi, Golkar (ABG)," jelas Mahfud.

Bawaslu bekerja secara mandiri. (Tempo)

Setelah reformasi, didirikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu. Menurut Mahfud, KPU beroperasi secara terpisah dari pemerintah, sehingga jika terdapat kecurangan atau ketidakadilan, tidak bisa secara langsung menyalahkan pemerintah.

"Sekarang ini, jika KPU melakukan tindakan yang dituduhkan oleh pemerintah, itu berarti pemerintah tidak adil. KPU dipilih oleh DPR dan partai politik karena dalam era Orde Baru, Menteri Dalam Negeri selalu menjadi pengawas dengan Jaksa Agung," ucap Mahfud.

Saat ini, KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjalankan fungsi pengawasan secara mandiri. "Itulah tata hukum kita saat ini," tambahnya.

Mahfud menyatakan bahwa kecurangan yang terjadi saat ini lebih bersifat horizontal, artinya kecurangan dilakukan antara partai politik satu dengan yang lain, antar calon legislatif, dan sebagainya.

Dia juga menyoroti bahwa kecurangan saat ini terjadi dalam jumlah yang cukup signifikan, terutama di daerah-daerah. Fenomena seperti pembelian suara juga masih terjadi.

Namun, perlu dicatat bahwa kecurangan tidak langsung membatalkan hasil pemilu. Semua kasus kecurangan akan dibawa ke MK dan akan diputuskan apakah kecurangan tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap perolehan suara pelaku atau tidak.

"Cuman supaya diingat kecurangan seperti ini meskipun terbukti tidak selalu membatalkan hasil pemilu. Jadi jangan sembarang menuduh polisi, hakim itu semua sudah berkolusi, orang sudah curang masih dimenangkan," kata dia.

Kalau menurutmu pemilu bisa benar-benar bersih nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: