BerandaHits
Jumat, 7 Mei 2020 12:25

Cara Unik Berbagai Negara Merayakan Hari Raya Waisak

Perayaan Hari Waisak di Candi Borobudur pada tahun 2018. (Inibaru.id/Hayyina Hilal).

Hari Raya Waisak adalah salah satu perayaan yang paling penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Selain di Indonesia, ada perayaan Hari Waisak yang unik di berbagai negara lainnya. Yuk simak tradisi perayaan tersebut.

Inibaru.id – Hari Raya Waisak dirayakan untuk memperingati hari kelahiran Buddha. Perayaan ini ternyata nggak hanya dilakukan di Indonesia, namun di berbagai negara yang memiliki penduduk beragama Buddha.

Setiap negara memiliki tradisi yang unik untuk merayakannya. Yuk simak perayaan-perayaan Hari Waisak tersebut.

1.       Indonesia

Perayaan di Candi Borobudur. (kompasiana.com)

Meski Buddha adalah agama minoritas, dalam realitanya perayaan Hari Raya Waisak disambut meriah di Indonesia. Biasanya, perayaan ini dipusatkan di Candi Borobudur. Menariknya, perayaan ini nggak hanya dilakukan umat Buddha saja. Saking uniknya tradisi perayaan Waisak, umat agama lain ikut menikmati perayaan ini dan berbondong-bondong datang ke Candi Borobudur.

Proses peringatan Trisuci Waisak biasanya terdiri atas tiga rangkaian acara. Pertama adalah prosesi pengambilan air berkat dari Mata Air Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor dari sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Kedua, umat Buddha akan melakukan ritual ‘Pindapatta’ yang berarti memberikan makanan kepada para Bikku dan Bikshu. Terakhir, umat Buddha akan melakukan ‘Samadhi’ pada detik-detik menjelang puncak bulan purnama. Dalam Buddha, perhitungan puncak purnama ini berdasarkan perhitungan falak. Hal ini membuat puncak purnama bisa saja jatuh di siang hari.

Biasanya, yang paling ditunggu-tunggu wisatawan adalah pelepasan ribuan lampion api di malam hari. Acara ini dianggap sebagai puncak acara karena membuat pemandangan langit malam sangat indah.

2.       Singapura

Wah unik ya perayaan Waisak di Singapura (straitstimes.com)

Nah, kalau di Singapura, perayaan Waisak dilakukan dengan melepas burung dari sangkar ke udara. Masyarakat Singapura menganggap hal tersebut menjadi simbol akan datangnya hari baru dan menjadi perayaan nilai-nilai yang ditinggalkan Buddha bagi para pengikutnya.

Ritual ini memang terbilang unik dan berbeda dibandingkan beberapa negara di dunia. Saat Hari Jadi Waisak, langit Singapura pun dipenuhi dengan burung berterbangan.

3.       Nepal

Perayaan Waisak di Nepal (AP Photo/Bernat Amangue)

Di Nepal, umat Buddha merayakan Waisak dengan berbondong-bondong menuju Lumbini, tempat yang dipercaya sebagai lokasi kelahiran Buddha. Momen tersebut juga digunakan masyarakat untuk menebar kebajikan seperti dengan memberikan sumbangan bagi yang tidak mampu.

Selain itu, masyarakat Nepal juga berkunjung ke wihara dan Monkey Temple untuk memberikan penghormatan kepada Buddha.

4.       Taiwan

Momen Waisak di Taiwan (ytimg.com)

Hal unik yang dilakukan masyarakat Taiwan untuk merayakan Waisak adalah dengan menuangkan air suci ke patung Buddha. Masyarakat Taiwan menganggap hal ini sebagai lambang dari sebuah awal yang baru di dalam kehidupan. Kegiatan yang sederhana ini memberi kesan yang hangat dan mendalam sebagai bentuk rasa syukur.

5.       Korea Selatan

Keunikan Waisak di Korea Selatan (ibtimes.co.uk)

Perayaan Waisak di Korea Selatan dilakukan dengan sangat unik. Kuil-kuil di negara tersebut dihiasi dengan warna-warni yang menarik. Selain itu, terdapat ratusan lentera berbentuk lentera yang sangat indah jika dinyalakan di tengah kegelapan malam.

Selamat Hari Waisak, ya Millens. Kamu sudah pernah melihat perayaan Waisak di Candi Borobudur, belum nih? (Rep/MG31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024