Inibaru.id - Kucing adalah binatang yang mudah dicintai oleh siapa saja. Mukanya yang menggemaskan, tingkahnya yang lucu serta badannya yang penuh bulu menjadi magnet hewan berkaki empat ini. Nggak heran, banyak orang memilih memelihara kucing ketimbang hewan lainnya.
Namun, dari banyaknya orang yang memelihara kucing, sedikit yang paham cara merawatnya. Penanganan kucing satu dengan yang lain nggak bisa disamaratakan. Treatment kucing berbeda-beda berdasarkan jenisnya.
Kali ini kita akan membahas tentang cara merawat kucing siam. Kucing ini berasal dari Siam atau Thailand. Kucing ras satu ini mempunyai karakter yang penuh semangat, ekstrovert, dan pandai mempelajari trik-trik.
Meski tergolong berbulu pendek, bukan berarti kucing siam nggak membutuhkan perhatianmu, Millens. Senggaknya seminggu sekali kucing ini harus kita potong kukunya, bersihkan telinganya, dan sisiri bulunya.
Bagian menyisir bulu kucing siam adalah salah satu yang paling penting dalam penanganannya. Pasalnya, kucing ini mungkin saja mengalami hairball jika kita sebagai tuannya jarang merapikan bulunya.
Apa yang terjadi jika jarang menyisir bulunya? Kucing siam yang menyukai kebersihan ini akan menjilati diri sendiri atau sering disebut self-grooming. Nah, aktivitas self-grooming yang berlebihan tersebut yang akhirnya dapat menyebabkan terbentuknya hairball.
Apa itu Hairball?
Hairball adalah bola-bola yang terbentuk dari rambut-rambut mati yang dijilat oleh kucing dan masuk ke dalam pencernaannya. Biasanya hairball ini dapat dikeluarkan kembali oleh kucing melalui kotoran atau muntahan. Tapi jika kondisi ini berlarut-larut, maka kucing siammu akan mengalami gangguan kesehatan.
Makanan Basah
Untuk mengantisipasi hairball pada kucing siam, kita perlu menyiapkan makanan basah untuknya. Maksudnya yaitu makanan kucing yang mengandung cukup cairan dan serat, misalnya makanan basah kaleng.
Jenis makanan itu dapat membantu kucing lebih mudah mengeluarkan hairball dari tubuh. Selain itu, makanan basah lebih cepat melewati tubuh dan nggak memberikan waktu rambut untuk membentuk bola.
Baca Juga:
Mempelajari Bahasa KucingMembelai Bulu Kucing
Selain memperhatikan makanannya, satu hal yang nggak kalah penting adalah perlakuan kita terhadap kucing siam ya, Millens. Sering-seringlah membelai, menyikat, dan menyisir bulu-bulunya! Dengan rutin melakukan itu, berarti kita telah membantu kucing menghilangkan rambut rontok dan mati. Hal itu dapat menurunkan risiko rambut yang akan tertelan oleh kucing ketika sedang menjilati tubuhnya.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memelihara kucing siam. Jika pengin kucing siammu hidup sehat dan nyaman di dekatmu, rajin-rajinlah memperhatikan kebutuhannya, ya! Jangan ragu untuk datang ke salon hewan profesional secara berkala agar kucing mendapat penanganan yang tepat untuk kesehatan rambutnya. (Kom/IB20/E05)