BerandaHits
Kamis, 13 Sep 2023 17:10

Buntut HRD Teledor Loloskan Dokter Gadungan

Karena nggak meneliti berkas penerimaan dengan baik, seorang lulusan SMA lolos menjadi dokter. (Getty images)

Lantaran lalai dan meloloskan lulusan SMA menjadi dokter, tiga pegawai dan satu dokter di RS PHC dikenai sanksi.

Inibaru.id - Keteledoran tiga pegawai di klinik milik PT Pelindo Husada Citra (RS PHC) membuat mereka harus disanksi.

Pasalnya, mereka meloloskan seorang lulusan SMA menjadi dokter umum di klinik tersebut.

Sebagai informasi, dokter gadungan lulusan SMA tersebut bernama Susanto.

"Tiga orang yang disanksi dengan teguran tertulis itu adalah dua HRD dan satu dokter," kata Manajer PT PHC, Dadik Dwiranto, Rabu (13/9).

Merekalah yang bertanggung jawab memeriksa kelengkapan berkas hingga mewawancarai Santoso pada 2020 silam.

Susanto, dokter gadungan hanya bertugas mengecek kesehatan para pekerja Pertamina. (Ist)

"Jadi, ketiga orang itu disanksi karena lalai, sehingga kecolongan menerima dokter gadungan menjadi dokter di klinik milik PT PHC," ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) PT PHC, Sunardjo menjelaskan Susanto yang merupakan Pekerja Waktu Tertentu (PKWT) ditempatkan di klinik Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) atau klinik K3 di wilayah kerja Pertamina EV IV Cepu. Tugasnya melakukan pengecekan kondisi kesehatan para pekerja di Pertamina.

"Klinik-klinik tersebut tidak pernah melayani pasien di rumah sakit, jadi kita rekrut ini diposisikan di OHIH. Kita kecolongan menerima dokter gadungan, karena proses perekrutan dilakukan secara online saat pandemi," jelas dia.

Duh, masih nggak habis pikir ya bagaimana seorang lulusan SMA bisa menjadi dokter. Semoga masalah ini cepat selesai dan nggak bikin kepercayaan masyarakat pada dokter menurun ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul 3 Pegawai RS PHC Dikenai Sanksi Gegara Rekrut Dokter Gadungan.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024