BerandaHits
Kamis, 23 Sep 2020 16:45

Bukan Diperam, Begini 3 Ciri Mangga Masak Pohon yang Harus Kamu Tahu!

Ilustrasi: Mangga adalah buah kaya vitamin. Namun, agak sulit menentukan mangga mana yang masak pohon dan mana yang dikarbit. (Pixabay/Bishnu Sarangi)

Buah mangga paling enak dinikmati jika sudah betul-betul matang. Sayang, mangga yang dijual di pasaran kebanyakan matang karena diperam atau dikarbit. Nah, untuk menentukan mangga masak pohon, kenali tiga ciri ini!<br>

Inibaru.id – Mangga merupakan buah yang mengandung banyak vitamin di dalamya, antara lain vitamin A, C dan E. Selain kaya dengan kandungan vitamin, buah mangga juga memiliki rasa asam-manis yang menyegarkan.

Di Indonesia, mangga adalah buah tropis yang mudah didapatkan. Beberapa jenis mangga yang populer di sekitar kita, antara lain mangga manalagi, harumanis, mangga apel, mahatir, mangga madu, golek, dan gedong gincu.

Kendati banyak dijual di pasaran, nggak semua mangga memiliki rasa asam-manis seperti yang kita inginkan. Ini terjadi karena sebagian mangga yang dijual di pasaran dipetik saat masih muda, kemudian dikarbit biar matang.

Nah, untuk kamu yang sering merasa ditipu penjual buah karena salah memilih mangga, ada baiknya kamu menilik ciri-ciri mangga matang pohon ini!

Getah mangga masak pohon lebih sedikit daripada mangga karbitan.

Ilustrasi: getah pada mangga karbitan terlihat lebih banyak daripada mangga masak pohon, selain itu batang mangga karbitan juag ebrwarna kehitaman. (Posbelitung/Novita)

Untuk membedakan mangga matang pohon dengan mangga karbitan, coba lihat getah yang ada pada mangga. Biasanya, mangga matang pohon memiliki getah yang lebih sedikit pada bagian batang. Selain itu, warna batangnya juga masih berwarna kekuningan.

Sementara, mangga karbitan umumnya memiliki getah yang lumayan banyak pada kulit buahnya, serta batangnya terpotong dan berwarna kehitaman.

Kulit mangga masak pohon lebih tipis daripada  mangga karbitan.

Ilustrasi: warna pada mangga masak pohon berbeda-beda, tergantung pada jenis mangga tertentu. (Pixabay/Luhaifeng279)

Selain lebih tipis, kulit mangga masak pohon terdapat lapisan putih mirip tepung pada bagian kulit luarnya. Mangga masak pohon juga terasa empuk bila disentuh, berbeda dengan mangga karbitan yang cenderung keras.

Ehm, jangan terkecoh dengan warna. Warna dari mangga masak pohon bisa berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Ada yang berwarna hijau pekat, kekuningan, atau bahkan kemerahan. Namun, yang pasti, mangga karbitan memiliki kulit luar yang keriput karena dimatangkan secara paksa.

Mangga berbintik biasanya mangga masak pohon yang nggak diperam

ilustrasi: bintik-bintik yang ada pada kulit mangga, menandakan bahwa vitamin di dalam buah sudah maksimal. (Hipwee/health.com)<br>

Kamu mungkin enggan memilih mangga yang berbintik karena berpikir ia sudah busuk dan jelek. Namun, rupanya sebagian mangga justru berbintik ketika matang betul tanpa diperam. Bintik-bintik di permukaan kulit mangga menandakan vitamin di dalamnya sudah maksimal.

Eits, tapi perlu dibedakan antara mangga berbintik alami dengan mangga yang memar atau dimakan ulat. Kentara betul, kok, perbedaannya.

Nah, kalau sudah mengetahui mana mangga yang masak pohon dengan mangga karbitan, saatnya berburu buah yang berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma tersebut. Mumpung lagi musim, Millens! (MG32/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024