BerandaHits
Jumat, 28 Mar 2024 09:00

BKKBN: Sebaiknya Perempuan Hamil Maksimal di Usia 35 Tahun

Ilustrasi: hamil maksimal di usia 35 tahun. (Herminahospitals)

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyarankan perempuan hamil maksimal di usia 35 tahun. Alasannya, jika hamil di usia lebih dari itu, risiko memiliki anak stunting meningkat. Lantas, bagaimana jika rezekinya baru bisa menikah atau hamil di usia lebih dari itu?

Inibaru.id – Pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memancing perhatian warganet. Dia menyebut sebaiknya perempuan hamil maksimal di usia 35 tahun. Ada alasan mengapa dia mengungkapkan hal tersebut, yaitu demi menurunkan risiko kelahiran anak stunting.

Hal ini dia ungkap dalam keterangan resmi di Jakarta pada Rabu (27/3/2024) lalu.

“Usia 35 tahun maksimal untuk hamil. Soalnya, pada dasarnya manusia itu dari yang awalnya lemah dikuatkan, lalu dari kuat dilemahkan. Puncaknya di usia 32. Setelah itu mulai menua dan mulai keropos tulang-tulangnya,” jelasnya sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (27/3).

Lebih dari setahun lalu, Hasto juga mengungkap hal yang serupa. Dia menyebut usia kehamilan ideal di awal 20-an sampai 35 tahun. Di sisi lain, BKKBN juga menyarankan usia ideal pernikahan bagi perempuan yaitu 21 tahun, sementara untuk laki-laki adalah 25 tahun.

“Hamil yang sehat antara usia 20 sampai dengan usia 35 tahun,” ungkap Hasto sebagaimana dilansir dari Kompas, Sabtu (24/12/2022).

Bukan hal aneh jika Hasto memberikan saran tersebut. Dia memang dokter spesialis kandungan yang pernah menjadi Dokter Teladan Tingkat Nasional 1992. Berdasarkan pengalamannya, ibu yang hamil di usia ideal, yaitu 20 sampai 30 tahun bisa menurunkan banyak sekali risiko masalah kesehatan bagi dirinya maupun janin di dalam kandungan. Risiko mengalami cacat bawaan, gangguan fungsi organ, hingga kematian dini pun bisa diturunkan.

Apalagi, per akhir 2022 lalu, angka kematian ibu dan bayi cukup tinggi, yaitu 24 per 1.000. Di sisi lain, BKKBN juga pengin menurunkan angka stunting yang mencapai 21,6 persen pada 2022 menjadi 14 persen saja. Nah, salah satu caranya adalah menyarankan perempuan untuk hamil di usia ideal.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. (RRI)

Lebih dari itu, Hasto juga menekankan pentingnya peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) untuk memberikan edukasi sebaik mungkin bagi warga, khususnya yang pengin menikah dan punya anak demi memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi, sekaligus menurunkan angka stunting.

Sebagai contoh, dia menekankan pentingnya asupan protein hewani bagi ibu hamil dan balita.

“Contohnya daging lele yang lebih baik dari daging lainnya karena kaya lemak dan mengandung DHA dan omega 3, dua kandungan yang bikin otak cerdas,” sarannya.

Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk rutin meminum tablet tambah darah demi mencegah anemia. Pasalnya, anemia bisa bikin plasenta janin di dalam kandungan menipis dan akhirnya berimbas pada asupan gizinya dan membuat risiko stunting meningkat.

“Nggak boleh lupa juga kalau minum obat penambah darah nggak pakai air teh yang bisa mengurangi penyerapannya," pungkasnya.

Apa yang diungkap Hasto diamini dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta dari KiDi. Melalui akun Twitternya @sdenta, ucapan Hasto bukan berarti melarang perempuan hamil di atas usia 35 tahun. Dia juga menyebut perempuan bisa saja hamil di usia tersebut dengan catatan harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan demi memastikan kondisi ibu dan janin di dalam kandungan tetap terjaga.

Kehamilan di atas 35 tahun risiko komplikasinya memang lebih banyak. Dengan risiko komplikasi yang banyak itu, risiko untuk anak yang terlahir berujung stunting juga lebih tinggi. Tapi jangan takut… Semua komplikasi tersebut dapat dicegah seminim mungkin… Kalau baru mau program hamil di atas 35 tahun saran saya cek langsung dulu ke obgyn (dokter kandungan) terdekat,” sarannya lewat cuitan pada Rabu (27/3) pukul 22:39 WIB.

Yap, apa yang diungkap Kepala BKKBN ada benarnya. Yang namanya usia ideal untuk menikah dan hamil pasti ada. Tapi, kalau memang rezekinya hamil di atas 35 tahun, pasti ada solusi agar tetap sehat dan selamat. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: