BerandaHits
Rabu, 26 Jan 2021 16:00

Berkaca pada Kondisi Nisya, Normalkah Perempuan Berkumis dan Berjenggot Lebat?

Sosok Nisya Fadhillah, perempuan berkumis dan berjenggot di TikTok. (Tiktok)

Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan perempuan bernama Nisya Fadhillah. Pasalnya, perempuan tulen ini memiliki kumis dan jenggot yang lebat. Lalu apakah kondisi ini normal?

Inibaru.id – Kumis dan jenggot identik dengan laki-laki karena faktor alamiah. Pertumbuhan keduanya di area wajah biasanya dipengaruhi oleh hormon atau gen keturunan. Pada manusia, hormon yang berperan dalam pertumbuhan rambut halus sekitar wajah ini androgen (testosteron).

Umumnya, hormon testosteron ini berjumlah lebih banyak pada tubuh laki-laki. Namun nggak menutup kemungkinan perempuan dapat memiliki hormon testosteron lebih tinggi ketimbang hormon esterogen.

Kondisi inilah yang dalami oleh seorang perempuan bernama Nisya Fadhillah. Wajahnya kini ditumbuhi kumis serta jenggot yang lebat. Nggak heran hal ini menjadi perhatian warganet. Lebih-lebih saat dirinya mengunggah penampilannya tersebut di Tik-Tok.

Kumis pada perempuan disebabkan hormon testosteron. (iStockphoto)

Nisya mengaku bahwa dirinya merupakan perempuan tulen namun memang memiliki kumis dan jenggot yang lebat.

“Gue cewek, perempuan rambut panjang. Ya memang punya kumis, punya jenggot," kata Nisya lewat akun Tik-Tok @mssvante.

Dirinya mengaku pernah mencoba menghilangkan bulu tersebut. Sayangnya, pertumbuhan kumis dan jenggotnya nggak bisa dihentikan begitu saja. Nisya juga telah menemui dokter untuk memeriksa kondisinya.

Disebutkan bahwa dirinya memiliki hormon testosteron yang lebih banyak dari perempuan kebanyakan. Selain itu, faktor keturunan dari ayahnya juga ditengarai sebagai penyebab tumbuhnya kumis dan jenggotnya tersebut.

Dirinya mengaku kumis dan jenggotnya tumbuh mulai 2018 yang lalu. Namun awal 2020, entah mengapa pertumbuhannya semakin lebat.

"Ini itu mulai ada pas awal 2020. Dulu pas awal corona sudah mulai tumbuh, nggak tahu kenapa," tutur Nisya. Awalnya, perempuan ini mengabaikan pertumbuhan kumis karena masih tipis.

Putri Esmat pernah jadi kiblat kecantikan. (Google)

Keberaniannya untuk memberikan pernyataan secara terbuka membuat Nisya banjir pujian dari warganet. Banyak yang mengungkapkan bahwa kecantikan Syifa tetap terpancar meski tumbuh kumis dan jenggot.

Sebelum Nisya, ada penyanyi Iis Dahlia yang memiliki kumis. Tapi memang nggak setebal kumis Nisya. Jika diperhatikan, Iis Dahlia juga nggak memiliki jenggot. Hm, bagaimana penjelasannya ya?

Jadi, dalam dunia kedokteran, tumbuhnya kumis atau jenggot pada perempuan ini disebut hirsutisme. Pada beberapa perempuan, pertumbuhan rambut ini bahkan bisa terjadi pada dada, perut, lengan, dan punggung, lo.

Mungkin perempuan dengan kumis atau jenggot nggak lazim bagi sebagian orang. Tapi, perempuan dengan kondisi ini pernah menjadi ikon kecantikan lo. Adalah Putri Esmat dari kerajaan Persia pada tahun 1900-an yang bertubuh gempal, berkumis, dan beralis tebal.

Kalau kamu perempuan dan merasa kumis atau jenggot makin lebat, ada baiknya berkonsultasi ke dokter agar diketahui pasti penyebabnya. Nah, buat kamu yang berwajah mulus dan melihat perempuan lain dengan hirsutisme, jangan malah body shamming ya, Millens. (Mer,Det/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: