BerandaHits
Rabu, 4 Feb 2025 11:59

Berhari-hari Gas Elpiji Kosong, Lapak Bubur Sayur Juga Ikut Melompong

Lapak bubur sayur yang tutup karena nggak bisa mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg. (Inibaru.id/ Arie Widodo)

Banyak pelaku UMKM yang terpaksa tutup lapak karena berhari-hari nggak bisa masak. Gas melon masih kosong, bahan jualannya pun ikut melompong.

Inibaru.id – Nggak seperti biasanya, pagi itu Ima nggak bisa menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Sudah beberapa hari dapurnya nggak mengepul lantaran gas elpiji di rumahnya habis. Warung makan langganan yang selalu dia andalkan saat nggak memasak sarapan juga tutup.

Biasanya, kalau nggak masak, perempuan asal Desa Kalibendo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, itu akan ke warung tersebut, lalu pulang membawa empat bungkus bubur sayur dan sekantung bakwan yang telah disiram bumbu pecel sebagai lauknya.

Namun, jangankan bubur, warung itu bahkan nggak ada tanda-tanda akan buka. Ima pun terpaksa melepas kepergian kedua anaknya yang mau berangkat sekolah dengan meminta mereka membeli roti dulu di warung kelontong dekat rumahnya sebagai bekal sarapan.

"Kata tetangga, (warung bubur) sudah beberapa hari ini tutup karena nggak punya gas buat masak. Di tempat dia biasa beli (gas elpiji) sudah nggak ada. Yang jual bubur itu sudah lansia, nggak bisa naik sepeda motor untuk cari di tempat yang lebih jauh," keluhnya pada Selasa (4/2/2025).

Ima tahu betul apa yang dirasakan si penjual bubur, karena dia pun mengalaminya. Bahkan untuk sekadar bikin teh hangat, dia nggak bisa melakukannya karena kompor nggak bisa dinyalakan, sedangkan dirinya nggak memiliki tungku kayu seperti tetangganya.

"Yang jual bubur sayur itu juga nggak punya tungku kayu, jadinya ya memilih berhenti jualan sampai bisa mendapatkan gas melon," jelasnya.

Penjual bakpao keliling yang harus selalu menggunakan tabung gas elpiji 3kg untuk berjualan juga bingung dengan sulitnya mencari gas. (X/Infotegal)

Berbeda dengan penjual bubur sayur langganan Ima yang memilih pasrah menunggu, Yanto masih gigih berusaha lantaran berjualan bakpao keliling menjadi satu-satunya sumber penghidupannya. Dia juga punya kenalan yang memiliki pangkalan LPG.

Sejak mengetahui adanya kelangkaan gas, Yanto memang berusaha mencari koneksi agar bisa membeli tabung gas elpiji dengan lebih mudah. Maklum, dia akan membutuhkan gas saban hari untuk membuat bakpao kukus jualannya senantiasa hangat.

“Tapi, kenalan saya ini juga sekarang nggak bisa menjamin ketersediaan tabung gas juga karena sekarang ini semua orang mencari gas di tempatnya juga," tuturnya via pesan singkat. "Padahal, saya sangat mengandalkan dia kalau sewaktu-waktu saya kehabisan gas pas jualan.”

Hingga kini, dia belum punya solusi apa pun seandainya gas kepunyaannya habis. Yanto mengaku sempat mencari alternatif dengan mendatangi SPBU Gedongsongo, tapi si petugas mengatakan, sekarang ini daftar antreannya sudah terlalu panjang.

“Selama tabung gas saya masih bisa buat jualan sih ya lanjut jualan dulu. Nggak tahu nanti gimana. Semoga bisa dapat,” ujarnya lirih. Dia tersenyum, tapi raut wajahnya menyiratkan kebingungan.

Cerita Yanto tersebut besar kemungkinan juga banyak dikeluhkan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Kalau nggak mendapatkan gas melon juga, bisa jadi nasib Yanto dan kawan-kawannya juga bakal serupa dengan tukang bubur langganan Ima itu. Jadi, siapa yang diuntungkan dari atauran tersebut? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: