Inibaru.id - Lebih dari dua dekade masyarakat global memperingati Hari Kanker Sedunia. Tiap 4 Februari, publik kembali diingatkan untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia ini.
Hari Kanker Sedunia diselenggarakan kali pertama pada 4 Februari 2000 dalam acara World Summit Against Cancer di Paris. Pada pertemuan tersebut, para pemimpin negara dan organisasi kanker seluruh dunia berupaya menumbuhkan kesadaran global terhadap penyakit itu.
Mereka kemudian menandatangani Piagam Paris yang memuat 10 poin komitmen global untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker melalui penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker.
Tahun ini, Hari Kanker Sedunia mengusung tema "United by Unique" atau "Dipersatukan oleh Keunikan". Tema ini menyoroti fakta bahwa setiap orang memiliki kisah, kebutuhan, perspektif, dan situasi yang unik yang perlu dipertimbangkan ketika membentuk sistem perawatan dan kesehatan.
Dukungan Kolektif untuk Penderita
Tagline "United by Unique" juga menekankan perlunya kasih sayang, dukungan emosional dan psikologis kepada pasien kanker dan keluarga mereka. Setali tiga uang, komunitas dan para penyintas bersatu untuk bersama-sama mengambil tindakan melawan kanker.
Dikutip dari World Cancer Day, tema ini mengajak masyarakat bersatu menciptakan dunia yang lebih peduli dan sensitif terhadap para pengidap kanker. Bukan hanya memandang kanker sebagai penyakit, tetapi juga bagian dari perjalanan hidup yang penuh dengan harapan dan tantangan.
Kampanye ini dirancang selama tiga tahun, dimulai dari meningkatkan kesadaran hingga mengambil tindakan, dengan tujuan menciptakan narasi kolektif yang menekankan pentingnya perawatan yang penuh kasih sayang dan personal.
Setiap pengalaman dengan kanker bersifat unik, jadi kita semua harus bersatu untuk menciptakan dunia yang lebih ramah terhadap para penderita kanker, bukan semata sebagai seorang pasien, tapi juga manusia seutuhnya.
Angka Kejadian yang Meningkat
Meski telah banyak kemajuan dalam penelitian dan pengobatan kanker di dunia, penyakit ini memang belum bisa dianggap sepele, mengingat jumlah kasus kanker secara global masih terus meningkat dari tahun ke tahun.
Di Indonesia, grafik angka kejadian kanker terus menanjak setiap tahunnya. Sementara, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau masih menjadi kendala, terutama di daerah terpencil.
Tantangan lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker. Banyak orang yang masih enggan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau mengabaikan gejala awal kanker, sehingga penyakit ini acap baru terdeteksi pada stadium lanjut.
Melihat tantangan tersebut, diperlukan upaya kolaboratif dari pelbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, komunitas, dan individu, untuk meningkatkan kesadaran, pencegahan, dan pengobatan kanker.
Lebih dari itu, penting pula untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka, dengan pendekatan yang penuh empati dan kepedulian. Ini sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia tahun ini.
Kendati tiap individu memiliki perjalanan yang berbeda dalam menghadapi kanker, kita harus bersatu untuk melawan penyakit ini. Tantangan ke depan sudah pasti jauh lebih berat, tapi pendekatan perawatan kanker yang berpusat pada manusia pasti akan membuatnya jauh lebih baik. (Siti Khatijah/E07)