BerandaHits
Jumat, 7 Des 2017 12:42

Lebih Teliti Menyeleksi Pendakwah di Televisi

Pengajian merupakan sarana pembelajaran yang disaksikan banyak orang, maka penyampaiannya pun harus teliti (Tirto.id)

Ustazah Nani Handayani menjadi sosok yang terus dihujat karena dianggap salah sewaktu berceramah. Seberapa salahkah dia?

Inibaru.id - “Tampil di TV itu bukan sesuatu kehormatan tapi ujian yang besar. Menjadi populer itu bukan tanda kesuksesan seorang dai, jadi populer itu ujian yang sangat besar.”

Tanggapan itu keluar dari mulut tokoh agama asal Bandung, Aa Gym, saat dimintai komentar atas kesalahan yang dilakukan Ustazah Nani Handayani, seperti ditulis Republika.co.id, Rabu (6/12/2017).

Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu menyarankan kepada para dai agar berdakwah dengan ketulusan hati. Menurutnya, para dai harus meluruskan niat saat berdakwah. Pun halnya dengan dai yang tampil di televisi. Hm, susah juga ya, Millens.

Baca juga:
Permohonan Maaf Ustazah Nani yang Salah Pas Ceramah
Yuk Berwisata di Lajur Penyeberangan Jalan

Sementara, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Maman Imanulhaq, menyarankan kepada stasiun televisi agar lebih selektif dalam memilih penceramah.

“Televisi adalah media yang efektif untuk memengaruhi pola pikir khalayak. Untuk itu, pengelola stasiun televisi semestinya lebih selektif memilih narasumber untuk dimunculkan dalam sebuah program,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Baca juga:
Dijenguk Ayahnya yang Terbujur Kaku, MP Menangis Haru
Trump Lagi, Trump Lagi

Maman juga mengungkapkan, PBNU akan memberikan daftar profil 30 ustaz muda NU ke pengelola televisi. Pihaknya juga akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) secara berkala yang selanjutnya akan dikomunikasikan dengan pihak televisi. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT