BerandaHits
Sabtu, 12 Mar 2021 17:25

Berbagai Masalah yang Bikin Vaksin Nusantara Nggak Lolos Uji BPOM

Ilustrasi - Vaksin Nusantara belum bisa diedarkan karena menuai banyak kendala. Bahkan, vaksin ini nggak lolos uji BPOM. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh eks Menteri Kesehatan Terawan nggak lolos uji BPOM. Memang apa ya yang menjadi permasalahannya?<br>

Inibaru.id - Vaksin Nusantara digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ternyata menemui segudang problem. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nggak memberi izin uji klinis tahap kedua. Sebab, dalam uji klinis tahap pertama saja, vaksin berbasis sel dendritik ini nggak memenuhi kaidah.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan permasalahan dalam uji klinis tahap pertama adalah tentang uji klinik yang baik. Dari data imunogenitas, subjek yang digunakan untuk menguji vaksin ternyata sudah memiliki antibody terhadap virus Covid-19. Padahal, kalau menuruti protokol seharusnya, subjek harus belum pernah terpapar Covid-19.

“Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini. Penelitian uji klinik pada manusia harus mengikuti good laboratory practice, good clinical trial practice, dan manufacturing practice,” kata Penny, Rabu (10/3/2013).

Selain hal itu, uji coba vaksin ini juga dianggap nggak sesuai dengan ketentuan dari Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK). Pasalnya, persetujuan etik dari Vaksin Nusantara diberikan oleh Komite Etik RSPAD Gatot Subroto. Padahal, uji kliniknya dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang.

Hal lain yang disorot dari uji klinis lainnya adalah nggak adanya jaminan Vaksin Nusantara aman digunakan. Padahal, selain manfaat, aspek keamanan perlu diperhatikan mengingat vaksin akan diberikan kepada masyarakat.

Vaksin Nusantara nggak lolos uji BPOM. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

“Kalau tidak menunjukkan khasiat vaksin, penelitian ke fase berikutnya menjadi tidak ethical karena akan merugikan subjek penelitian untuk mendapatkan perlakuan yang tidak memberikan manfaat,” ujar Penny.

Selanjutnya, Penny akan bertemu dengan tim peneliti Vaksin Nusantara demi melakukan klarifikasi sejumlah temuan pada 16 Maret 2021. Dalam pengawasan vaksin ini, Penny memastikan kalau BPOM bakal bertindak dan mengambil keputusan secara independen.

UGM Mundur dari Tim Peneliti

Permasalahan Vaksin Nusantara ini nggak berhenti di BPOM saja. Sebelumnya, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM mengundurkan diri dari tim penelitian uji klinis Vaksin Nusantara. Alasannya, mereka nggak dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk penyusunan protokol.

Menurut Wakil Dekan FKKMK YGM Yodi Mahendradhata, pihaknya sempat menerima komunikasi informal terkait rencana pengembangan vaksin di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan yang saat itu masih dipimpin Terawan. UGM juga sempat mendukung penelitian tersebut.

“Waktu itu belum ada detail ini vaksinnya seperti apa, namanya saja kita tidak tahu. Hanya waktu itu diminta untuk membantu, ya kami di UGM jika ada permintaan dari pemerintah seperti itu, kami berinisiatif untuk membantu,” ujar Yodi.

Wah, kalau banyak kendala seperti ini, apakah Vaksin Nusantara nantinya tetap bisa diberikan kepada masyarakat, Millens? (Rep/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: