BerandaHits
Selasa, 8 Agu 2022 11:56

Bayi Meninggal Usai Diajak Naik Motor, Dokter: Imun Bayi Belum Sempurna

Setelah rewel dan mengalami batuk berdahak, bayi enam bulan yang diajak perjalanan naik motor meninggal dunia. (Pixabay/Christianabella)

Dokter mengatakan bayi di bawah satu tahun memiliki sistem imun yang belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit, debu, kotoran, dan virus.

Inibaru.id – Penyesalan selalu datang terlambat. Hal inilah yang dirasakan oleh orang tua bayi 6 bulan yang meninggal usai dibawa naik sepeda motor dari Tegal ke Surabaya. Tindakan sembrono itu dilakukan karena sang orang tua pengin menonton klub sepak bola idolanya.

Akun Twitter @jungkangFamily sempat mengunggah cuitan yang isinya penyesalan telah melakukan hal tersebut pada Rabu (3/8/2022) lalu sebelum kemudian dihapus.

Berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya. Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya,” tulis cuitan yang sudah dihapus tersebut.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu adalah anak ketiga dari pasangan FJ (38) dan RA (37). Untuk menonton klub bola kesayangan mengarungi musim liga baru, mereka memilih mengendarai motor sejauh itu agar lebih hemat. Sayangnya, keinginan untuk berhemat membuat mereka abai pada kesehatan buah hati.

“Kalau naik mobil kan habisnya sekitar Rp 2 juta. Jadi saya pilih naik motor dari Tegal (31/7/2022) malam,” cerita FJ, Minggu (7/8).

Beberapa saat setelah tiba di Surabaya, bayinya terus mengalami batuk berdahak. Sempat diberi balsem pada dada dan punggung, batuk dan tangisan bayi justru semakin menjadi.

Tahu kondisi bayinya memburuk, FJ kemudian membawanya ke RS Marinir di Gunung Sari, Surabaya. Bayi yang kondisinya kian parah itu kemudian dirujuk ke RSAL Surabaya. Di rumah sakit terakhir itulah, sang bayi dinyatakan meninggal.

“Saya pribadi menyesal sedalam-dalamnya. Karena akibat keegoan saya agar mendapat kebanggaan akan mendukung klub bola yang saya dukung, membawa petaka bagi putri saya,” ungkap FJ.

Pendapat Dokter

Ilustrasi: Bayi sebaiknya tidak dibawa naik sepeda motor karena risikonya besar. (Suara/Unsplash.com/Kelly Sikkema)

Viralnya kasus kematian bayi berusia enam bulan ini membuat dr Kurniawan Satria Denta dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta angkat bicara. Dia menyebut bayi sebaiknya nggak dibawa berkendara dengan sepeda motor.

“Bayi nggak disarankan bepergian dengan sepeda motor baik jarak jauh maupun jarak dekat,” saran Denta, Minggu (7/8).

Hal ini disebabkan karena saat bayi, 30 persen dari total bobotnya ada di kepala. Jika dibawa dengan sepeda motor, maka risiko bayi untuk mengalami cedera kepala, leher, atau tulang belakang cukup tinggi.

Selain itu, saat masih bayi, sistem imun tubuhnya belum terbentuk sempurna. Jika dibawa berkendara dengan sepeda motor, dia rentan terpapar debu, kotoran, bakteri, virus, dan penyebab penyakit lain. Tanpa sistem imun yang bisa melindunginya, bayi pun rentan terkena penyakit.

Lantas, kapan anak kecil bisa dibawa naik kendaraan sepeda motor? Kalau soal ini, nggak ada patokan usia yang pasti. Namun yang pasti, Denta menyarankan anak dengan usia kurang dari satu tahun sebaiknya nggak dibawa naik sepeda motor.

Kita harus bisa mengambil pelajaran dari kasus ini ya, Millens! Ingat, bayi nggak boleh dibawa naik sepeda motor sembarangan, apalagi sampai diajak berkendara jarak jauh. Risikonya terlalu besar! (Kom,Det/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024