BerandaHits
Jumat, 8 Agu 2019 13:02

Mulai Tahun Depan, Nggak Ada Pelepasan Lampion Saat Dieng Culture Festival

Pelepasan lampion dalam DCF 2019. (Kompas/Anggara Wikan Prasetya)

Menjadi salah satu agenda yang dinantikan para wisatawan, acara pelepasan lampion kabarnya akan dihapuskan. Apa alasannya?

Inibaru.id – Pesta lampion pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) adalah salah satu acara yang dinantikan para wisatawan. Namun, pesta lampion di DCF 2019 kabarnya menjadi pesta lampion yang terakhir.

Setelah acara pelepasan ribuan lampion peserta DCF 2019, esok harinya pihak panitia DCF melalui akun Instagram @festivaldieng mengumumkan pesta lampion tersebut menjadi pesta lampion terakhir.

Terima kasih Indonesia, ini adalah tahun terakhir Dieng Culture Festival dengan lampion. Tahun depan kita tidak akan menggunakan lampion lagi. Terima kasih yang telah mendukung kami, kalian yang terbaik, sampai jumpa di jazzatasawan 2020,” begitu tulis dalam takarir.

Ketua panitia DCF Alif Fauzi mengatakan, agenda pelepasan lampion nggak lepas dari pro dan kontra. Meski pelepasan lampion memenuhi konsep something to see, something to do, dan something to buy, pihak panitia sepakat untuk menghentikannya.

“Dalam hal ini, wisatawan nggak hanya melihat, tapi juga melakukan dan melakukan pembelian. Dari segi ekonomi pariwisata semua unsur itu terpenuhi,” ujarnya.

Kendati demikian, banyak pihak yang kontra dengan hal tersebut termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). KLHK mengeluarkan surat yang berisi dua poin potensi risiko lingkungan yang terjadi terkait pelepasan lampion.

“Dua potensi kerusakan itu yakni kebakaran yang menyebabkan kerusakan hutan dan pencemaran sampah dari bahan baku lampion. KLHK juga menyarankan untuk menghentikan lampion,” lanjut Alif.

Selain itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai hal ini. Alif bahkan sudah koordinasi dengan AirNav, lampion nggak berbahaya untuk lalu lintas penerbangan.

Terkait risiko kebakaran dan sampah, pihak panitia DCF selalu siaga pemadam kebakaran serta relawan yang tersebar di area gunung. Alif juga mengaku selama ini lampion selalu di area festival.

“Lampion akan mati dan kembali turun setelah sekitar satu menit diterbangkan. Bahkan turunnya tidak mencapai radius tiga kilometer. Kami juga selalu mengadakan Aksi Dieng Bersih selama festival berlangsung ” tambahnya.

Dengan rencana untuk meniadakan pelepasan lampion ini, pihak panitia DCF berjanji akan menggantinya dengan agenda yang lebih menarik untuk selanjutnya.

“Untuk tahun 2020 kami minta maaf karena nggak ada pelepasan lampion. Kami akan mencari agenda yang lebih menarik dan tentunya baik untuk kesejahteraan terhadap Dieng secara menyeluruh,” pungkasnya.

Gimana Millens, apakah kamu setuju dengan rencana penghapusan festival lampion ini? (IB18/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: