BerandaHits
Kamis, 16 Nov 2022 14:28

Bahas Kesehatan di G20, Jokowi: Covid-19 adalah Pelajaran Berharga

Presiden Jokowi mengajak para anggota G20 untuk mengambil langkah nyata dan segera dalam menyelamatkan nyawa dan eknomi dunia. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Saat membahas isu kesehatan dalam KTT G20 di Bali, Presiden RI Joko Widodo menekankan kepada seluruh anggota untuk turut menyelamatkan nyawa dan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.

Inibaru.id - Di hari pertama berlangsungnya KTT G20 di Bali Selasa, (15/11/2022), ada satu hal penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi di depan para pemimpin negara berpengaruh di dunia itu. Dengan tema "Recover Together, Recover Stronger", Jokowi mendorong negara anggota untuk bersama-sama menangani masalah dunia seperti pemulihan ekonomi, ancaman pandemi, dampak perubahan iklim, kerentanan utang, hingga eskalasi geopolitik.

Menurut Jokowi, para anggota G20 harus segera mengambil langkah nyata agar dunia lebih siap menyelamatkan nyawa dan ekonomi dunia.

"G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Pertama, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus jadi roh arsitektur kesehatan global," ujar Presiden dalam sesi kedua KTT G20 yang membahas isu kesehatan di Hotel Apurva Kempinski Bali.

Presiden RI ke-7 itu menilai G20 telah berhasil membentuk pandemic fund. Menurut Presiden, inisiatif tersebut harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal.

"Saya mengajak semua pihak berkontribusi, Indonesia telah memberikan komitmen USD50 juta. G20 juga harus ikut mengawal proses pembentukan Traktat Pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global,” kata Presiden.

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global. (Willy Kurniawan/Reuters)

Bagi Jokowi, negara berkembang juga merupakan bagian dari solusi. Kesenjangan kapasitas kesehatan nggak bisa dibiarkan dan negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Itulah alasan negera berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.

"Ini hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat, dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas," tuturnya.

Presiden Jokowi menegaskan dunia nggak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global.

"Never again harus menjadi mantra kita bersama. Saya menantikan pandangan dan kontribusi Yang Mulia bagi penguatan arsitektur kesehatan dunia," pungkas Presiden.

Nah, kamu setuju dengan pendapat dan pemikiran presiden kita nggak, Millens? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Jokowi Dorong G20 Lebih Siap Selamatkan Nyawa dan Ekonomi Dunia.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024