BerandaHits
Selasa, 1 Jun 2020 09:00

Awas! Efek Psikologis Gunakan E-Wallet; Ketergantungan hingga Perilaku Impulsif

Berbelanja menggunakan e-wallet bisa bikin kalap mata, apalagi jika banyak diskon. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Pernah nggak sih kamu merasa kalap ketika membeli sesuatu secara online menggunakan e-wallet? Ada baiknya kamu harus berhati-hati dengan efek psikologis dari penggunaan e-wallet. Sebab aplikasi transaksi satu ini bisa menimbulkan ketergantungan hingga perilaku impulsif lo.

Inibaru.id – Aplikasi e-wallet yang banyak digunakan masyarakat saat ini nggak dipungkiri mempengaruhi pola transaksi. Selain memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas, aplikasi e-wallet juga memiliki kelemahan termasuk bergantung pada jaringan internet hingga hanya berlaku di merchant-merchant tertentu saja. Nggak hanya itu,menggunakan e-wallet mempengaruhi sisi psikologis juga lo.

Sebagaimana dikatakan oleh warga asal Magelang bernama Andrianto, menurutnya aplikasi dompet digital yang berkembang semakin banyak membuat ketergantungan. Apalagi di zaman sekarang menjamur pula kebiasaan belanja online yang digandrungi para anak muda.

“Nah pakai e-wallet juga bikin ketergantungan sih. Terus untuk kontrol keuangan kita kurang baik kalau pakai e-wallet,” kata laki-laki yang saat ini bekerja sebagai guru di SD Nahdlatul Ulama Yogyakarta itu pada Rabu (27/5).

Andri sering menggunakan e-wallet-nya untuk berbelanja online, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Nggak jarang pula dia dimintai tolong oleh rekan kerjanya untuk membeli dan membayarkan hasil belanja online shop melalui dompet elektronik.

Saat gajian pun e-wallet membantunya dalam hal transfer uang antar bank yang bebas biaya admin. Dia bercerita kalau sekretaris dan bendahara tempat dia bekerja meminta tolong pada Andri untuk mentransfer gaji ke sesama rekan kerja dengan jenis bank yang berbeda-beda.

Secara psikologis, e-wallet juga mempengaruhi Latifah Fawwas atau Ipeh, copywriter di Berakar Komunikasi, sebuah perusahaan agensi periklanan yang bermarkas di Jakarta. Menurutnya e-wallet membuatnya impulsif pengin beli banyak hal meski yang dibeli nggak begitu dia pengini.

Berbelanja melalui e-wallet mesti diperhitungkan agar nggak boros. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)<br>

Ceritanya suatu hari, Ipeh memesan makanan satu biji. Ketika dia melihat saldo ternyata nggak berkurang. Dia pun berpikir mungkin dapat diskon dan memesan makanan tersebut lagi, pas cek ulang saldo belum berkurang juga.

Akhirnya dia impulsif memesan makanan tersebut dengan jumlah banyak. Dia baru sadar ketika e-wallet yang dia gunakan menggunakan sistem pay later (bayar nanti) di akhir bulan.

“Sial, padahal jajanannya nggak pengen-pengen amat. Aku juga nggak merhatiin sih pas metode pembayaran main pesen-pesen aja. Soalnya kan biasanya otomatis motong saldo aja. Eh dijebak kapitalis karya anak bangsa,” kelakarnya.

Meski begitu, e-wallet cukup membantunya untuk beberapa kebutuhan. Dia jadi nggak perlu khawatir sama yang kembalian atau nggak perlu panik keluar rumah pula saat token listrik habis. Perusahaan e-wallet tertentu pula menurut Ipeh masih “bakar-bakar duit” alias bagi-bagi diskon.

Pernah mengalami efek psikologi dari e-wallet yang dialami oleh Andri dan Ipeh juga nggak, Millens? Sebelum hal tersebut terjadi, buat perhitungan dengan cermat sebelum memakai uang ya. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: