BerandaHits
Rabu, 26 Jan 2021 11:45

Asal Usul Uang Disebut Duit oleh Orang Indonesia

Dari mana asal usul penyebutan uang dan duit? (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Pernah terpikir nggak asal usul uang dari mana? Penyebutan uang dan duit di Indonesia ternyata juga ada sejarahnya, lo. Yuk, simak!<br>

Inibaru.id - Asal usul uang bisa kita runtut jauh ke masa Romawi Kuno. Usai terbiasa melakukan barter, masyarakat Romawi kemudian menjadikan garam sebagai alat tukar. Hanya, seiring perkembangan zaman, alat tukar pun berubah-ubah menjadi emas, perak, hingga kertas bukti kepemilikan emas. Nah, kertas inilah yang kemudian jadi cikal bakal uang modern.

Kalau di Indonesia, uang modern ditetapkan pada 29 Oktober 1946 dengan nama Oeang Republik Indonesia (ORI). Setelah itu, Rupiah kemudian ditetapkan jadi mata uang kita. Hanya, dalam aktivitas sehari-hari, kita biasanya hanya menyebut nominal dari "uang" atau "duit" yang kita pakai.

Kalau soal penyebutan "uang" dan "duit, ada sejarahnya, lo, Millens. Ada versi yang menyebut kita mengenal sebutan "uang" dari kata "wang" yang artinya pembayaran dari emas. Hal ini disebabkan karena di zaman kerajaan, alat tukarnya adalah emas atau perak.

Barang murah bisa dibayar dengan perak. Kalau lebih murah, bisa dibayar dengan tembaga, kuningan, atau besi. Sementara emas dipakai sebagai alat tukar untuk barang dengan nilai yang lebih mahal.

Hanya, ada versi lain yang menyebut ungkapan ini berasal dari kata dari Bahasa Tiongkok "Wang An Shi". Artinya juga nggak jauh-jauh dari uang. Konon, uang emas Tiongkok dibawa para imigran dari wilayah tersebut ke sini dan sempat dijadikan alat pembayaran yang sah.

Meski begitu, ada juga orang yang percaya kalau uang berasal dari kata "daluwang" yang artinya adalah kertas yang dibuat dari kulit pohon. Di Jawa, masih banyak orang tua yang biasa menyebut uang kertas dengan sebutan ini.

Masa kolonial ternyata punya pengaruh terhadap penyebutan alat tukar yang kita bawa sehari-hari. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Asal Mula Sebutan “Duit”

Sementara, sebutan “duit” yang lebih nggak baku dibandingkan dengan uang berasal dari kata 'duit' atau 'doit' yang merupakan uang koin kuno Eropa buatan abad ke-14. Di Eropa, duit berupa koin perak dan dipakai sebagai alat pembayaran yang sah.

Kalau di Belanda, duit adalah satuan mata uang terkecil. Kalau yang lebih besar, sebutannya Gulden. Dulu, satu Gulden punya nilai yang setara dengan 160 duit.

Nah, pada 1726, duit masuk ke Indonesia di masa penjajahan Belanda. Karena sering memegang duit sebagai alat pembayaran, hingga kini kita pun terbiasa menyebut duit, khususnya untuk uang bernilai kecil atau sedang.

Asal usul uang, duit, dan sebutannya ternyata cukup unik dan kaya akan nilai sejarah, ya? Hanya, meski uang memang penting buat kehidupan sehari-hari, jangan sampai jadi orang yang mata duitan, ya Millens. Ha ha. (Ind/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024