BerandaHits
Selasa, 2 Des 2019 14:13

ARV, Satu-Satunya Solusi untuk ODHA

Orang yang sudah kadung terkena virus HIV harus mengonsumsi ARV seumur hidup. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Meski belum ada obatnya, orang yang tertular HIV bisa mengonsumsi ARV untuk memperlambat laju pertumbuhan virus. Bukan cuma untuk satu bulan atau satu tahun, mereka harus menerima ARV seumur hidup.

Inibaru.id - Virus HIV AIDS nggak dapat diobati, sekalinya berinang dalam tubuh. Seorang yang terinfeksi bisa saja merasa sehat, karena masa jeda yang panjang. Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk menekan persebarannya?

"Orang sudah terkena HIV AIDS tidak bisa sembuh. Ia harus minum obat Antiretroviral (ARV) selama hidupnya. Hanya dengan itulah, cara menekan pertumbuhan virus dalam tubuh dan meminimalisir penyakit-penyakit lainnya," kata M. Fakhrudin, Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV AIDS Jepara, sekaligus Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jepara, akhir November 2019.

Fakhrudin menjelaskan, temuan penderita HIV AIDS di Jepara yang mencapai 1.135 (kumulatif 1997-2019), memiliki sisi negatif dan positif. Sisi buruknya, hal itu bisa memicu keprihatinan.

Bagi dia, semakin banyak penderita yang diketahui, dinas kesehatan bisa merangkul dan memberikan pengobatan serta mengarahkan mereka. Tujuannya, tentu untuk menekan persebaran virus. 

Karenanya, KPA bersama Kelompok Dampingan Sebaya Jepara Plus, dan LSM lain seringkali mengadakan pertemuan di setiap bulannya. Hal itu untuk membahas berbagai isu dan tantangan terkait penanggulangan penyakit itu. Selain itu, bagi orang yang berisiko terpapar virus ini, bisa melakukan tes HIV, baik di rumah sakit maupun Puskesmas.

"Adapula VCT Mobile, yang kami lakukan di tempat-tempat di mana diperkirakan banyak warganya yang terkena virus ini," kata dia.

Perlu diketahui, di 16 Kecamatan di Jepara hampir seluruhnya zona merah persebaran HIV AIDS, termasuk surga tropis Karimunjawa. Kecuali Kecamatan Mayong, Nalumsari, Kalinyamatan dan Welahan, yang masih dalam status warna kuning.

Jumlah kasus tertinggi, ditemukan di Kecamatan Bangsri dengan 137 kasus. Di tempat kedua ada Kecamatan Kembang, 111 kasus, diikuti Kecamatan Donorojo 94 kasus, terakhir Kecamatan Jepara 91 kasus.

"Kami juga mendorong agar penanggulangan HIV AIDS tak hanya dilakukan oleh KPA maupun Dinas Kesehatan. Kami ingin semua Organisasi Perangkat Daerah, ikut ambil bagian. Kalau dilimpahkan ke kami semua, tidak sanggup. Terkait anggaran penanggulangan memang ada keterbatasan," ungkap Fakhrudin.

Nurul Safaatun, anggota Kelompok Dampingan Sebaya Jepara Plus mengatakan hal serupa. Solusi bagi yang sudah tertular hanya satu, terus meminum obat Antiretroviral.

"Kita terus mendampingi mereka, meminta mereka untuk melakukan cek HIV, viralute dan sebagainya. Karena mereka kalau belum sakit, kadang susah minum obat. Ya kita menyemangati mereka," tutur perempuan yang juga ODHIV ini.

Selain ajakan untuk terus minum obat, Nurul juga memberikan edukasi terkait peraturan hukum, mengenai penyakit ini. Dia meminta pengidap HIV AIDS terbuka akan statusnya. Dengan hal itu, diharapkan nggak menularkan kepada mereka yang masih sehat.

"Dalam perdanya (Perda 10 tahun 2013) wajib hukumnya orang yang terkena memberitahukan dan melindungi pasangannya, kalau tidak didenda 50 juta rupiah," ucap dia.

Nah, buat kamu yang nggak pengin tertular, kamu perlu menjaga diri dari hubungan seks bebas, bergonta-ganti pasangan, atau penggunaan jarum suntik berisiko. Hindari faktor penyebabnya ya, bukan orangnya. (Pranoto/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: