BerandaHits
Kamis, 17 Agu 2022 16:00

Apakah Ketahanan Pangan Nasional Sudah Terwakili Penghargaan IRRI?

Ilustrasi: Indonesia mempunyai ketahanan pangan nasional yang baik, salah satu bukti adalah tiga tahun tanpa impor beras umum. (MI/Antara/Dedhez Anggara)

International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia karena mempunyai ketahanan lumbung beras yang memadai. Namun, apakah pencapaian ini sudah mewakili ketahanan pangan nasional

Inibaru.id - Sebagai negara agraris, Indonesia mempunyai kemampuan memproduksi beras dalam jumlah banyak. Dan benar saja, beberapa waktu lalu International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian.

Penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia berhasil menciptakan ketahanan pangan nasional. Salah satunya dibuktikan dengan ketahanan lumbung beras sehingga tiga tahun tanpa impor beras umum, sebagaimana diungkapkan Direktur Supply Chain & Pelayanan Publik Perum Bulog M Suyamto.

"Dengan prestasi ini (penghargaan IRRI), artinya produksi beras nasional meningkat dan memiliki cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pemerintah seperti operasi pasar, tanggap darurat, bencana dan kebutuhan pemerintah lainnya," kata Suyamto, Rabu (17/8/2022).

IRRI menyerahkan penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi kepada Indonesia. Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Minggu (14/8).

Tiga Tahun Tanpa Mengimpor Beras

Produktivitas padi di Indonesia mengalami perbaikan dari 5,13 ton menjadi 5,23 ton per hektare. (Medcom)

Data menunjukkan, dalam tiga tahun terakhir pemerintah nggak impor beras umum. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), total luas panen pada 2021 mencapai 10,41 juta hektare dan total produksi padi pada tahun yang sama mencapai 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG).

Nggak hanya itu, rata-rata produktivitas padi di Indonesia juga mengalami perbaikan. Produktivitas padi meningkat dari 5,13 ton per hektare pada 2020 menjadi 5,23 ton per hektare pada 2021. Swasembada beras ini memudahkan Bulog dalam menjalankan tugasnya.

Tugas Bulog tersebut di antaranya mengelola cadangan beras nasional. Dengan cadangan beras yang ada tersebut, Bulog bertanggung jawab untuk menjaga harga beras di pasar stabil.

"Pada saat panen, Bulog membeli gabah dari petani dan disimpan sebagai cadangan. Pada saat nggak panen, stok beras tersebut disalurkan untuk stabilisasi harga di tingkat konsumen," kata Suyamto.

Nah, prestasi baik ini harus dipertahankan. Menurut Suyamto, pemerintah harus terus menggenjot produksi beras, baik lewat intensifikasi maupun ekstensifikasi agar capaian baik ini bisa bertahan dalam jangka panjang.

"Perlu dilakukan diversifikasi pangan untuk mengurangi konsumsi beras. Indonesia kaya sumber karbohidrat selain beras, seperti jagung, sorgum, singkong, dan pangan pokok lainnya," kata Suyamto.

Ketahanan beras memang perlu. Ini sudah terbukti. Namun, diversifikasi pangan dengan karbohidrat alternatif seperti jagung, sagu, atau sorgum juga perlu digalakkan lo, Millens! (Medcom/IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: