BerandaHits
Senin, 9 Agu 2020 15:00

Apa Alasan Orang Indonesia Menulis Ekspresi Tertawa dengan 'Wkwkwk'?

Banyak pengguna ponsel memakai kata 'wkwkwk' untuk mengekspresikan tertawa atau senang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Ternyata, hanya orang Indonesia yang memakai kata 'wkwkwk' untuk mengekspresikan tertawa. Kalau dipikir ulang, bunyi tawa nggak kayak gitu. Dari mana sih kata onomatopeia ini?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah kan menulis kata “wkwkwk” saat mengungkapkan tertawa? Penulisan ini sering dilakukan di media sosial atau saat menulis di aplikasi perpesanan instan.

Menariknya, kata “wkwkwk” ini dipakai oleh orang Indonesia saja, lo. Masyarakat dari negara-negara lain ternyata memakai kata lain untuk mengekspresikan rasa senang, gembira, atau sedang geli ini.

Sebagai contoh, orang bule lebih suka memakai kata “haha” atau “LOL” yang berarti “Laugh Out Loud” alias tertawa dengan keras. Di Korea Selatan, misalnya, warganya bahkan memakai kata “kkkk” untuk mengekspresikan emosi ini. Lantas, dari mana sih asal orang Indonesia mulai menggunakan kata “wkwkwk”?

Seorang warganet bernama Dio Wijayanto memberikan jawaban di situs Quora terkait hal ini. Menurutnya, kata “wkwkwk” berasal dari gim daring.

Semula, para pemain gim daring ini memakai kata “gua” untuk menggantikan sebutan “saya” yang dianggap terlalu formal. Namun, kata ini kemudian berganti jadi “gw” yang lebih singkat, mudah, dan cepat untuk diketik. Perubahan ini ternyata juga terjadi untuk beberapa kata lainnya.

Kata "wkwkwk" lebih mudah dan cepat untuk diketik dengan dua tangan. (jerami.info)

Saat bermain gim daring, banyak pemain yang saling meledek atau setidaknya tertawa. Mereka pun akhirnya memakai kata yang khas untuk mengekspresikannya. Awalnya, kata yang dipakai adalah “haha” yang banyak di pakai di mana-mana. Kemudian, para pemain mengubahnya menjadi “huehue” atau “huahua”.

Lambat laun, kata ini berubah menjadi “hwhwhw” dan akhirnya berubah menjadi “wkwkwk” karena lebih mudah untuk diketik daripada “haha”. Kata “wkwkwk” bisa diketik dengan dua tangan dengan cepat.

Versi lain, pengguna Quora bernama Johannes Sulistyo menyebut pemain gim daring dulu sering memakai kata “ka-ka-ka” dari kata “ngakak” untuk mengungkapkan tertawa yang sarkastik. Kata ini kemudian berubah menjadi “wakaka” dan akhirnya diganti lagi menjadi “wkwkwk”. Alasan penggantiannya sama, yakni lebih mudah dan lebih cepat untuk diketik.

Apakah kamu juga pengguna kata “wkwkwk”? Atau, kamu punya kata lain untuk mengekspresikan tawa dalam bahasa tulisan? (Kom/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024