BerandaHits
Rabu, 2 Feb 2021 14:31

Alam Makin Rusak, Penyakit Binatang Semakin Sering Menular ke Manusia

Jika alam terus dirusak, pandemi nggak akan sirna dan akan terus muncul di masa depan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Banyak orang menduga pandemi Covid-19 ditularkan dari kelelawar. Nah, hal ini membuat para peneliti yakin jika penyakit binatang menular ke manusia gara-gara kerusakan alam. Kok bisa?<br>

Inibaru.id - Belum usai pandemi Covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia, kita kembali dihadapkan pada kemungkinan penyebaran penyakit lainnya, yakni virus Nipah. Virus ini diklaim sama berbahayanya dengan virus Corona.

Direktur Eksekutif Lembaha Nirlaba dari Belanda, Access to Medicine Foundation Jayasree Iyer menyebut virus Nipah memiliki tingkat kematian yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, rasio kematiannya sampai 75 persen di Tiongkok. Jika sampai terinfeksi, seseorang bisa mengalami gangguan pernapasan parah serta pembengkakan otak ensefalitis. Karena alasan inilah para ahli memprediksi virus ini berpotensi jari pandemi berikutnya.

Nah, virus Nipah ini berasal dari kelelawar buah. Hewan ini bisa menjadi inang secara alami. Asal mula mengapa kelelawar buah bisa jadi inang dari virus mematikan ini adalah kerusakan habitat tempat mereka tinggal.

Masalahnya, virus Nipah juga bisa menular ke manusia baik itu dengan kontak langsung maupun lewat makanan yang sudah terkontaminasi. Sebagai contoh, kasus virus Nipas di Bangladesh dan India dipicu oleh konsumsi jus kurma.

Kelelawar buah mengisap sari kurma di pohon saat malam hari. Diduga, hal ini membuat kurma yang dijadikan jus terpapar virus Nipah. Selain itu, ada juga dugaan bahwa kelelawar kencing di bak penampungan air.

Kelelawar jadi inang virus Nipah yang berpotensi jadi pandemi berikutnya. (Hipoppx)<br>

Inger Andersen dari UNEP PBB pada Juni 2020 lalu memprediksi akan semakin banyak pandemi seperti Covid-19 di tahun-tahun berikutnya karena manusia terus merusak alam. Menurutnya, 60 persen kasus infeksi pada manusia dipicu oleh penyakit zoonosis atau terkait dengan interaksi antara manusia, binatang, serta alam.

Sayangnya, semakin rusak alam, semakin banyak satwa liar yang mendekati permukiman manusia demi mencari makan karena habitatnya sudah nggak lagi menyediakannya. Hal ini berdampak pada peningkatan interaksi dengan manusia dan semakin tingginya risiko penularan penyakit.

Hal yang sama diungkap oleh Delia Randolph dari International Research Institute (ILRI)

“Sejak tahun 1930-an, terdapat tren yang jelas menyangkut terus meningkatnya penyakit pada manusia. Sekitar 75 persen dari penyakit itu berasal dari binatang liar,“ ujar Randolph.

Melihat fakta ini, sebaiknya kita memang baik-baik menjaga alam agar nggak rusak, ya Millens. Biar nggak ada lagi wabah penyakit berbahaya! (Rep/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: