BerandaHits
Sabtu, 27 Sep 2024 07:19

Ajudan Tarik Jurnalis hingga Jatuh, Pj Gubernur Jateng: Maaf!

Ajudan Pj Gubernur Jateng usai melakukan penarikan kaki wartawan yang sedang melakukan wawancara, Kamis (26/9). (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Seorang wartawan mendapat perlakukan tidak mengenakan dari ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana. Kakinya ditarik ketika melakukan sesi wawancara.

Inibaru.id - Nasib sial menimpa seorang wartawan media di Kota Semarang, Wisnu Kusuma (30). Kaki kiri ditarik oleh ajudan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat momentum wawancara bersama rekan lainnya di Patra Hotel di Semarang, Kamis (26/9).

Kejadian terjadi ketika dia sedang berdiri di anak tangga dan bertanya soal perkembangan terkait viralnya salaman Nana dengan Andika Perkasa dan kasus perundungan PPDS Undip. Tba-tiba kaki kirinya ditarik hingga terjungkal. Akibat kejadian tersebut Wisnu mengaku kakinya terasa sakit, terlebih pernah cidera dan masih terpasang pen di bagian paha kiri.

"Saya lagi nanya biasa, kaki kiri saya ditarik. Saya sampai jatuh terjengkang karena posisinya lagi berdiri di tangga. Itu lumayan tinggi. Kaki kiri dan bahu kiri terasa sakit," cerita Wisnu, Kamis (26/9).

Wisnu, seorang jurnalis memberikan keterangan usai mendapat perlakuan buruk oleh ajudan Pj Gubernur Jateng. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Menyadari hal tersebut, Pj Gubernur Jateng kemudian langsung menyambangi dan meminta maaf namun langsung masuk ke mobilnya.

"Pj memang minta maaf, tapi sudah gitu saja langsung minta maaf," ungkapnya.

Menurut cerita Wisnu, ajudan tersebut awalnya tidak mau meminta maaf. Namun akhirnya dia meminta maaf setelah diteriaki awak media. "Akhirnya minta maaf dengan perasaan setengah hati," ujarnya.

Dari pengakuan banyak awak media, peristiwa represif yang dilakukan oleh ajudan Nana kepada para wartawan memang kerap terjadi. Dia sering mengalangi wartawan yang ingin wawancara,

Peristiwa represif yang dilakukan oleh ajudan Nana kepada awak media bukan sekali dua kali terjadi. Ajudan Nana kerap menghalang-halangi wartawan yang ingin wawancara dengan cara disikut, ditarik-tarik, dicubit, atau didorong. Semoga ke depan nggak ada lagi perbuatan tidak menyenangkan lagi kepada wartawan, ya! (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024