BerandaHits
Kamis, 5 Agu 2020 10:29

Agar Nggak Semakin Ngawur dan Menyesatkan, Influencer Disarankan Miliki Kode Etik

Anji belakangan bikin resah netizen. (Instagram/Duniamanji)

Kontroversi komentar dan berbagai video yang diunggah Anji mendulang banyak tanggapan. Salah satunya dari Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho. Dia menyarankan agar para influencer juga diberi kode etik layaknya jurnalis agar nggak asal ngomong di depan publik.<br>

Inibaru.id - Belakangan ini dunia maya Tanah Air diresahkan dengan beberapa unggahan di kanal video Youtube salah seorang selebritas yang cukup kontroversial. Dialah Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal dengan nama Anji, atau seseorang yang mencoba berfilosofi dengan menamakan berbagai akun sosial medianya dengan nama “Duniamanji”.

Anji memulai reputasi kontorversialnya sejak mengomentari foto jurnalistik mayat korban covid-19 milik Joshua Irwandi, salah seorang pewarta foto National Geographic. Komentarnya bernada menyerang dan menyudutkan profesi pewarta foto. Praktis, komentarnya langsung diserang para wartawan, praktisi kesehatan, maupun netizen biasa yang ikut-ikut saja.

Setelah dikritik bertubi-tubi dari sana-sini, Anji nggak memutuskan untuk rehat mengeluarkan unggahan kontroversial, khususnya soal pandemi Covid-19 yang masih menjadi perdebatan banyak orang. Jari-jari jahil warganet pun kembali mendapatkan sasaran untuk diserang.

Pemicu kontroversi. (Instagram/Duniamanji)<br>

Yang terkini adalah saat Anji mengunggah video yang isinya obrolan dengan orang yang mengaku dirinya sebagai ahli mikrobiologi Hadi Pranoto. Di video ini, banyak sekali informasi yang sayangnya bisa dianggap sesat terkait dengan Covid-19. Warganet yang memiliki kemampuan melebihi intelejen mampu menguliti latar belakang Hadi Pranoto yang ternyata bukan profesor apalagi dokter. Dunia maya pun kembali geger.

Alur kehebohan khas Indonesia pun kembali terulang. Kecaman berdatangan, Youtube menghapus video tersebut. Bahkan, ada orang yang melaporkan Anji dan Hadi Pranoto dengan Pasal UU ITE.

Ketua IDI dr Daeng Faqih bahkan mengaku sangat nggak terima dengan video ini. Dengan tegas dia meminta Anji mengeluarkan klarifikasi. Dia juga menuding video ini bisa memengaruhi publik sekaligus mengikis informasi resmi dari pemerintah terkait penanganan Covid-19 yang masih sulit dikendalikan di Indonesia.

"Jangankan yang disampaikan oleh influencer, oleh masyarakat biasa saja, menyampaikan informasi yang tidak valid sumbernya kemudian tidak benar faktanya itu kan kami khawatirkan berpengaruh pada masyarakat. Apalagi yang menyampaikan influencer," ujarnya kepada BBC.

Ketua IDI dr. Daeng Faqih khawatir suara-suara influencer akan mengikis kepercayaan pada info resmi dari pemerintah. (Doc-BNPB)<br>

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho angkat bicara terkait dengan kekisruhan ini. Menurutnya, masih banyak orang Indonesia yang percaya dengan hal-hal yang secara ilmiah belum terbukti. Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih percaya dengan obat herbal.

“Anji dan Hadi memanfaatkan ruang kosong pengetahuan di tengah masyarakat,” sambungnya.

Septiadi juga menyoroti produktifnya masyarakat dalam memproduksi konten di berbagai kanal media sosial. Sayangnya, produktivitas ini nggak dibarengi dengan pemahaman literasi digital yang mumpuni. Agar konten nggak semakin ngawur dan menyesatkan, dia pun menyarankan para influencer ini diberi kode etik sehingga mereka nggak semata memikirkan viralnya konten yang berujung pada pendapatan lebih tinggi.

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho menyarankan agar influencer juga diberi kode etik. (MI)<br>

"Meskipun belum ada regulasinya, saat ini saya rasa mereka butuh untuk paling tidak memahami bahwa ketika mereka menyampaikan suatu konten, maka mereka harus punya pertanggungjawaban, mereka mau memperbaiki kalau ada kesalahan, tidak hanya sekadar menghapus tapi mereka juga mau menjelaskan kesalahan," jelas Septiaji.

Selain itu Septiadi juga menyarankan pemerintah untuk lebih terbuka dengan masyarakat terkait dengan penanganan Covid-19. Selama ini, ada kesan pemerintah nggak benar-benar jujur terkait dengan hal ini sehingga ikut berdampak pada munculnya berita-berita palsu.

Selain pemerintah, tokoh masyarakat dan agama juga diminta lebih aktif memberikan informasi dan saran kepada masyarakat sehingga penanganan Covid-19 bisa benar-benar dijalankan dengan maksimal.

“Mereka butuh merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, sehingga pesan yang ingin disampaikan dari otoritas itu bisa efektif sampai ke masyarakat sekaligus para tokoh itu juga menjadi penyambung lidah masyarakat," pungkasnya.

Kalau menurut kamu, apakah influencer seperti Anji ini sebenarnya memberikan informasi yang dibutuhkan atau justru semakin mengacaukan informasi yang seharusnya didapatkan masyarakat, nggak sih, Millens? (Bbc/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024