BerandaHits
Minggu, 15 Agu 2020 18:37

8 Negara Ini Punya Tradisi Pemberian Nama Bayi Baru Lahir yang Unik

Ilustrasi: Setiap negara memiliki tradisi penamaan bayi yang nggak sama. (Breakpoint)

Meski penamaannya berbeda, di baliknya pasti ada harapan dan doa yang baik untuk si anak. Yuk, kenali sistem penamaan bayi baru lahir di 8 negara ini.

Inibaru.id - Setiap tempat pasti memiliki aturan untuk penamaan bayi baru lahir yang berbeda ya, Millens. Tujuannya sih sama, yaitu mendoakan yang baik-baik untuk si anak. Akan tetapi, unsur yang diambil nggak sama.

Setidaknya, ada 8 negara yang memiliki aturan unik untuk menamai bayi baru lahir. Mana saja ya?

1. India

Di India anak-anak umumnya dinamai dari Kakek. (Noah Seelam/AFP)

Pada umumnya, penamaan di India diturunkan dari sang kakek. Di dalamnya ada unsur lain yang dimasukkan seperti horoskop dan religiusitas sebuah keluarga. Hal ini karena mayoritas masyarakatnya sangat kental dengan budaya Hindu.

Selain itu, nama-nama di India juga dipengaruhi kasta dan tempat tinggal. Kebayang kan gimana kalau kasta terendah dapat langsung dikenali hanya dari namanya? Biasanya, seseorang di India memiliki dua nama yaitu nama lahir dan nama resmi.

2. Polandia

Anak-anak di Polandia dinamai berdasarkan nama orang suci atau pastor. (psbrzezinka.gminaoswiecim)

Di negara anggota Uni Eropa ini mayoritas penduduknya memiliki dua nama yaitu versi panjang dan pendek. O ya, nama anak diambil dari nama orang suci atau pastor agama Kristen yang menjadi pelindung keluarga. Karena itu, menjadi hal yang biasa jika mereka merayakan namanya.

3. Irlandia

Nama anak-anak di Irlandia berdasarkan urutan kelahiran. (uniquelec)

Penamaan di Irlandia unik banget, Millens. Bayi-bayi dinamai berdasarkan urutan kelahiran. Jika yang lahir adalah anak sulung laki-laki, dia akan mewarisi nama dari kakek dari pihak ayah. Anak kedua akan mewarisi nama keluarga kakek dari pihak ibu.

Untuk urutan anak ketiga boleh memakai nama ayahnya dan anak keempat akan diberikan nama dari paman. Hm, banyak banget ya variasnya?

4. Islandia

Penamaan bayi di Islandia sangat sederhana. (Getty Image)

Jika sistem penamaan di Irlandia sedikit memusingkan, beda dengan Negara Islandia. Nama anak diambil dari nama ayah dengan ditambah "son" untuk anak laki-laki dan "dottir" untuk anak perempuan. Contohnya begini, kalau ada nama Jon Leifson artinya "Jon anak laki-laki dari Leif". Besar kemungkinannya sang ayah bernama Leif. Wah, simpel banget ya?

5. Argentina

Penamaan anak-anak di Argentina berdasarkan tren. (liputan6)

Nama di Argentina bisa jadi sering berubah berdasarkan tren. Yap, orang-orang akan mengadopsi nama dari seseorang yang sedang naik daun. Dulu, ketika Diego Maradonna sedang moncer, banyak orang tua yang memberikan nama Diego pada anaknya.

6. Korea

Park, Kim, dan Lee adalah nama-nama yang sangat umum di Korea. (instagram/@sieunlove)

Di Korea, orang tua akan menamakan anaknya dengan nama bangsawan yang pernah berkuasa. Mungkin berharap kehidupan keluarganya sejaya mereka kali ya? Eits, sebelum Dinasti Joseon, hanya bangsawan yang diperbolehkan memiliki nama keluarga lo.

Setelah aturan ini dihilangkan, rakyat biasa berlomba memilih nama-nama bangsawan besar seperti Kim, Park, dan Lee. Sekarang tahu kan kenapa nama mereka sering samaan padahal nggak punya hubungan darah?

7. Spanyol

Bayi di Spanyol biasanya diberi nama gabungan nama keluarga ayah dan ibu. (Kompas/Nikuwka)

Jika biasanya nama hanya diturunkan dari keluarga ayah, di Spanyol nggak begitu. Ayah dan ibu si bayi boleh menurunkan nama keluarganya pada anak. Misalnya, seorang laki-laki bermarga Fernandez menikah dengan perempuan bermarga Moralez, maka anaknya akan dinamai dengan kedua nama keluarga ini; Fernandez-Moralez. Adil nggak tuh?

Selain itu, di sini juga orang biasa memberi dua nama depan untuk anak, seperti Juan Pablo. Jadi, nggak pakai nama tengah juga nggak masalah.

8. Indonesia

Sekarang sudah jarang nama anak Indonesia yang berbau kedaerahan. (Shutterstock)

Agaknya penamaan di Indonesialah yang paling random. Barangkali karena Negara ini terdiri dari berbagai suku yang memiliki aturan masing-masing, nggak semua suku "memarkirkan" nama keluarga pada anak. Nama keluarga lazim ditemukan pada masyarakat suku Batak.

Di Bali lebih pelik lagi karena nama diberikan berdasarkan kasta, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Tapi sebenarnya karena ini sudah pakem, akan lebih mudah merangkainya. Iya nggak sih?

Meski pada zaman sekarang nama-nama daerah sudah jarang terdengar dan didominasi nama-nama ala-ala barat, tapi yakin deh doa di baliknya nggak main-main. Setuju nggak nih? (Hip/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: