BerandaHits
Kamis, 27 Mei 2020 09:44

8 Juni, Kota Semarang Bersiap Hadapi New Normal?

Kota Semarang bersiap jalani new normal. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kota Semarang sedang mematangkan rencana untuk menjalani kondisi new normal. Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, penerapan new normal akan dilakukan pada 8 Juni 2020 atau pada saat masa PKM sudah habis.<br>

Inibaru.id ­- Seruan dalam pemberlakuan new normal yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat juga akan diikuti oleh Kota Semarang. Wali Kota Hendrar Prihadi pada Selasa (26/2/2020) di Kantor Wali Kota membeberkan sejumlah strategi yang akan dilakukan oleh Kota Semarang.

Kata Hendi, selepas rapat dengan kepala dinas, dia meminta agar masing-masing mengajukan terobosan dan inovasi untuk menghadapi kondisi new normal ini. Rencananya Kota Semarang akan mulai menerapkan kondisi new normal setelah tanggal 7 Juni 2020 atau selepas pemberlakuan penambahan masa PKM.

“Pelaksanaan mulai 8 Juni, sambil lihat new normal terobosan dinas seperti apa," kata Hendi.

Hendi menanti terobosan dan inovasi para penggawa dinasnya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat dan meminta kepala dinas untuk segera memikirkan trobosan atau inovasi karena jika bisa akan diberlakukan usai masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) selesai pada 7 Juni 2020.

"Sudah rapat, tadi minta teman-teman lakukan terobosan dan inovasi," katanya di Balai Kota Semarang, Selasa (26/5/2020).

Hendi mencontohkan misalnya Dinas Pendidikan membahas skenario pola masuk sekolah. Jadi siswa SD dari kelas 1-4 beda dengan kelas 5 dan 6.

Bagaimana ya, rasanya jalan-jalan di mal dalam kondisi new normal? (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Jadi kelas longgar, ada jarak atau mungkin pakai sekat," imbuhnya.

Selain menanti kesiapan terobosan dari para kepala dinas, di satu sisi Hendi juga sadar kalau ini semua nggak mudah. Terutama dia menyebut kendala ada di sektor pariwisata yang butuh kontak langsung, misalnya di tempat hiburan seperti karaoke dan spa.

Dia pun menganjurkan misalnya untuk pijat nantinya bisa menggunakan sarung tangan. Namun itupun juga masih butuh pemikiran yang lebih matang kembali. Karena itu keputusannya akan diumumkan pada tanggal 8 Juni.

Sementara di setelah adanya beberapa pasien positif di Pasar Kobong pada beberapa hari yang lalu, Pemkot Semarang terus melakukan swab dan rapid tes di sejumlah lokasi perbelanjaan dan keramaian.

Nggak gampang juga mengatur sektor pariwisata dalam kondisi new normal. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

“Kalau nanti akan terjadi hal yang sama seperti Pasar Kobong, kami akan menutup lokasi tersebut selama seminggu,” ujarnya

Kemudian dalam kondisi new normal nanti, Hendi berkata akan mengakhiri sejumlah penutupan di beberapa ruas jalan protokol. Dia akan mengalihkan fokus untuk sosialisasi penerapan kepada masyarakat tentang kondisi new normal.

Kamu setuju dengan penerapa new normal ini nggak? (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024