BerandaHits
Senin, 4 Jul 2021 15:00

6 Juli, Bumi di Titik Terjauh dari Matahari, Dampaknya Apa?

6 Juli mendatang Bumi bakal mengalami Aphelion. (via BKPP.Demakkab.go)

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) melaporkan bahwa Bumi tempat kita tinggal bakal mengalami fenomena antariksa bernama Aphelion pada 6 Juli 2021 mendatang. Aphelion merupakan fenomena di mana Bumi berada di titik terjauh dari matahari. Terus apa ya dampaknya?

Inibaru.id – Beberapa hari lagi, Bumi bakal berada di jarak terjauh dari matahari. Fenomena ini dikenal dengan Aphelion. Sayangnya, Aphelion nggak bisa kita lihat. Kita cuma dapat merasakan dampaknya, Millens.

Mengapa bisa berada di titik terjauh? Jadi begini, karena berbentuk elips, setiap tahun Bumi berada di titik terdekat dengan matahari (Perihelion). Perihelion ini terjadi setiap Januari. Nah, ada kalanya juga berada di titik terjauh dari matahari (Aphelion) pada bulan Juli.

Fenomena ini bakal terjadi pada 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB atau 06.27 Wita atau 07.27 WIT. Lalu apa dampak fenomena ini bagi Bumi?

Secara umum, fenomena ini nggak menimbulkan dampak yang signifikan pada Bumi. Tapi, lantaran terjadi pada pertengahan tahun, saat siklus ini memasuki musim kemarau di Indonesia membuat suhu lebih dingin belakangan ini.

Sampai Agustus

Pagi hari terasa lebih dingin. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kejadian ini nantinya bakal berlangsung hingga Agustus. Nggak perlu khawatir karena ini normal terjadi pada musim kemarau. Dinginnya suhu pada pagi hari ketika musim kemarau disebabkan tutupan awan yang sedikit.

Dengan demikian, nggak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari) yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan. Karena posisi Matahari saat ini berada di utara, tekanan udara di belahan utara jadi lebih rendah dibanding di belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Saat ini, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan angin tersebut berasal dari arah Australia yang mengalami musim dingin. Dampaknya terjadi penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang berada di selatan khatulistiwa yang saat ini tengah terjadi.

Jadi, terjawab sudah ya kenapa akhir-akhir ini pagi terasa lebih dingin. Ini karena Bumi dan Matahari lagi jauh-jauhan. Hehe. (Kom/IB21/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: