Inibaru.id – Difteri ini penyakit lama yang kini muncul lagi dan menjadi ancaman serius bagi kita. Sudah ada orang yang didiagnosis menderita penyakit tersebut. Belasan provinsi memberlakukan status kondisi luar biasa (KLB) difteri.
Perlu kamu tahu dulu, tiingkat kematian dari penderita difteri mencapai 20 % untuk Indonesia dengan kemungkinan menular yang sangat tinggi. Bahkan seorang yang mengalami serangan difteri bisa dengan mudah menularkan penyakitnya pada mereka yang satu rumah dengannya dalam hitungan inkubasi beberapa hari saja.
Kenapa mematikan? Difteri adalah penyakit yang menyerang jaringan dalam saluran pernapasan yang ditimbulkan oleh serangan infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans. Penyakit ini memiliki ciri khas terbentuknya membran berwarna kelabu pada area tenggorokan yang berlapis lendir pekat. Membran inilah yang sering menyebabkan pasien mengalami batuk berat dengan rasa sesak yang bisa membawa kematian.
Pengobatan medis sejauh ini ini menggunakan dua sistem, yakni dengan antibiotik dan antitoksin. Antibiotik bertujuan mematikan serangan bakteri, sedangkan antitoksin untuk menetralisasi kadar toksin bakteri dalam darah. Perawatan ini membutuhkan tempo setidaknya 3 minggu sampai 2 bulan untuk pulih kembali. Kadang diperlukan operasi pengangkatan membran bila membran sudah terlalu tebal sehingga mustahil terkelupas dengan sendirinya.
Baca juga:
Mau Lancar Haid, Cari dan Konsumsi Buah Ini
Jangan Tanya Khasiat Takokak
Laman deherba.com menulis, solusi alternatif yang bisa membantu meningkatkan kemungkinan hidup dan penyembuhan adalah dengan obat herbal difteri. Itu berarti memanfaatkan bahan herbal alami yang berkhasiat memperbaiki masalah infeksi dan kerusakan sel area tenggorokan, dengan kadar antibiotik dan antitoksin tinggi. Beberapa obat herbal tersebut antara lain, sebagai berikut.
Jus Nanas
Dalam nanas terdapat kandungan bromelein yang sangat baik untuk antiradang dan membantu mengelupas sel-sel rusak pada area tenggorokan, termasuk baik untuk membantu meluruhkan membran kelabu akibat difteri. Senyawa dalam nanas juga membantu meningkatkan imunitas dan antioksidan yang cukup tinggi.
Bawang Putih Segar
Dalam bawang putih terdapat kandungan minyak atsiri yang bekerja sebagai antibakteri dan antiradang, juga kandungan organosulfida yang secara aktif mampu bekerja meluruhkan membran kelabu karena difteri. Terdapat pula khasiat unik dari saltivine yang terbukti sangat baik memperbaiki kerusakan sel, termasuk mengembalikan fungsi sel dan jaringan di area dinding tenggorokan.
Jeruk Lemon dan Rosella
Perpaduan air rebusan bunga rosella dengan perasan jeruk nipis mampu bekerja sama dalam menyingkirkan racun dari bakteri Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans. Ini berkat perpaduan beragam antitoksin di dalamnya, dan juga sifatnya yang mirip nanas dalam meluruhkan sisa sel-sel rusak karena peradangan pada tenggorokan. Fungsinya ini sangat baik untuk mengatasi difteri.
Baca juga:
Daunnya sih Gatal, tapi Khasiatnya…
Kesemek: Antara Santapan dan Obat
Jus Noni
Dalam buah noni atau mengkudu terdapat kandungan antitoksin xeronine dan flavonoid yang baik untuk mengatasi masalah tumpukan toksin dalam darah. Juga mengandung antibiotik alami yang mampu bekerja aktif melawan bakteri. Terdapat pula kandungan scolopetin dan terpenoid yang efektif meredakan peradangan dan membantu pemulihan sel pada tenggorokan.
Nah, buah dan tanaman itu nggak sulit didapat, bukan? (EBC/SA)