BerandaFoto Esai
Senin, 30 Mei 2021 09:00

Compac Motorcycle; Bengkel Modifikasi Roda Tiga di Semarang untuk Penyandang Disabilitas

Sekilas Compac Motorcycle tampak laiknya bengkel pada umumnya. Namun, rupanya bengkel motor ini diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas, yang jadi rujukan bengkel modifikasi roda tiga di Semarang.<br>

Inibaru.id - Suara sepeda motor bebek beroda tiga yang dikendarai Suwanto terdengar cukup kentara tiap melintas di sekitar Jalan Jangli, Kota Semarang. Suaranya agak melengking, begitu khas di telinga. Inilah satu dari sejumlah motor roda tiga yang dimodifikasi di Compac Motorcycle, bengkel khusus untuk penyandang disabilitas.

Suwanto, pengelola bengkel tersebut, juga penyandang disabilitas. Kakinya mengalami kelainan sejak bayi. Sebelum mengelola Compac Motorcycle, dia dikenal sebagai penjahit baju. Sementara, bengkel yang berdiri sejak 15 tahun lalu itu awalnya dikelola rekannya di Komunitas Motor Penyandang Cacat atau yang lebih dikenal sebagai Compac.

Bengkel yang nggak terkelola dengan baik pun kemudian diambil alih Suwanto. Berlokasi di Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Compac Motorcycle bukanlah bengkel besar dengan deretan karyawannya yang mengenakan wearpack lengkap, tapi lebih mirip kebanyakan bengkel di sudut-sudut kampung.

Di bengkel tersebut, Suwanto mulai memodifikasi motornya, dari roda dua menjadi beroda tiga. Hal ini rupanya membuat kawan-kawannya, sesama penyandang disabilitas, tertarik. Nah, dari situlah permintaan "menambah roda" mulai berdatangan.

"Bagi kami yang difabel (penyandang disabilitas), motor tiga roda ini sangat membantu untuk aktivitas sehari-hari,” ujar Suwanto, belum lama ini, sembari melayani pelangganya.

Untuk memodifikasi kendaraan, Suwanto mematok tarif Rp 4-8 jutaan. Menurutnya, biaya yang agak tinggi itu sudah sepadan, karena banyak fitur tambahan yang diperlukan untuk mengubah motor roda dua menjadi roda tiga.

Beberapa fitur itu, salah satunya gardan, komponen yang memungkinkan motor mundur otomatis. Bagi penyandang disabilitas, fitur ini tentu sangat penting. Terus, Suwanto juga harus menambahkan tiga rem cakram pada motor untuk alasan keamanan pengendara.

Nggak hanya memodifikasi, Compac Motorcycle juga menerima perbaikan dan perawatan rutin motor laiknya kebanyakan bengkel motor. Dalam sebulan, pendapatannya nggak pasti. Namun, dia mengaku biasanya melayani sekitar 10 orang pelanggan selama itu.

Didominasi Penyandang Disabilitas

Compac Motorcycle bukanlah bengkel yang sangat ramai. Namun, sekarang, setelah banyak temannya tahu ada tempat servis khusus semacam itu, pelanggan Suwanto jauh lebih baik ketimbang awal-awal dibuka. Para pelanggannya tentu saja didominasi para penyandang disabilitas.

Teguh, salah seorang pelanggan di Compac Motorcycle, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan bengkel khusus ini di Semarang. Semula, dia dan kawan-kawannya mengaku cukup kesulitan karena kerap mengalami penolakan saat mencoba melakukan perawatan motor rutin di bengkel umum,

“Saat servis motor di bengkel umum, banyak yang menolak kami karena dianggap motor roda tiga berbeda dengan motor pada umumnya," ungkap Teguh, lalu menarik napas dalam-dalam. "Nah, akhirnya ketemulah bengkel kepunyaan Mas Wanto (Suwanto) ini."

Sejak saat itu, Teguh pun nggak berminat pindah ke lain bengkel. Menurutnya, servis motor di tempat Suwanto cukup terjamin karena Suwanto tahu betul apa kebutuhan para pengendara "khusus" ini. Dia juga merasa nyaman karena mereka sama-sama penyandang disabilitas.

“Saya sudah 10 tahun jadi pelanggan setia mas Wanto. Bengkel ini benar-benar menjawab kebutuhan kawan-kawan disabilitas di Semarang, sih!” serunya, promosi.

Nggak hanya kemudahan menyervis motor beroda tiganya, Teguh mengaku mendapat banyak pelajaran dengan berada di Compac Motorcycle. Seperti yang ditunjukkan Suwanto, Teguh juga berharap kawan-kawannya sesama penyandang disabilitas terus berusaha dan nggak terlalu bergantung pada orang lain untuk bertahan hidup.

Well noted! Sepakat banget dengan ini. Kamu gimana, Millens? (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Suasana di bengkel Compac Motorcycle.<br>
Pelanggan bengkel didominasi oleh penyandang disabilitas di Semarang.<br>
Sosok Suwanto, pemilik bengkel Compac Motorcycle.<br>
Suwanto mengalami kelainan kaki sejak bayi, membuatnya nggak bisa berdiri dengan normal.<br>
Proses service motor pelanggan Compac Motorcycle.<br>
Bengkel ini punya fasilitas yang lengkap.<br>
Suwanto adalah satu-satunya pekerja di sini.<br>
Bengkel milik Suwanto buka tiap hari.<br>
Peralatan di dalam bengkel.<br>
Senyuman Suwanto saat bertemu pelangganya.<br>

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024