BerandaCOVID 19
Rabu, 31 Agu 2021 17:00

Kurang Merata: 4 Daerah di Jawa Tengah Belum Dapat Jatah Vaksin

Ilustrasi: Vaksin Covid-19. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kabupaten Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan hingga kini belum mendapatkan jatah vaksin Covid-19. Apa lacur?

Inibaru.id – Pemerintah terus mengupayakan percepatan Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Namun, rupanya ada empat wilayah di Jawa Tengah yang terlewat. Hingga kini, keempatnya belum mendapat jatah vaksin dari Kementerian Kesehatan RI.

Hal ini sempat dikeluhkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kepada kemenkes, dia menanyakan kenapa empat wilayah, yakni Kabupaten Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan, belum mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah.

"Persoalan utama, karena pengaturan yang terlalu detail dalam alokasi vaksin," ujar Ganjar, Senin (30/8/2021). "Kemenkes membagi jatah vaksin nggak hanya untuk kota, tapi juga kelompok-kelompok seperti organisasi masyarakat, titipan dari anggota DPR, dan lain-lain."

Ganjar pun meminta Kemenkes untuk nggak detail dalam pembagian karena selain bikin repot juru vaksin, pembagiannya juga nggak merata sesuai kebutuhan.

Ilustrasi: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

"Kepentingan pusat kayaknya terlalu jauh. Itu merepotkan yang di bawah karena bikin saling tarik-menarik. Vaksinatornya yang repot!" seru politikus berusia 52 tahun tersebut.

Menurutnya, pengaturan mendetail pada alokasi vaksin dapat dilakukan jika kelompok-kelompok yang berkepentingan membawa vaksinator sendiri.

"Kalau ujung-ujungnya diberikan pada kami ya jadi tarik ulur kepentingan, sementara kami harus menyelesaikan sesuai target yang kami siapkan," imbuh Ganjar.

Duh, jadi ikut sewot juga nih, Pak Ganjar! Kalau tarik ulur terus seperti ini, kapan bakal kelar, woy! Ha-ha. (Triawanda Tirta Aditya/E03)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024