BerandaCOVID 19
Kamis, 7 Jul 2021 13:00

Jadi Rebutan, Benarkah Susu Beruang Bisa Membantu Penyembuhan Pasien Covid-19?

Dipercaya bisa sembuhkan Covid-19, susu beruang diburu di pasaran. (Twitter.com/goulamadish)

Susu beruang diburu banyak orang karena dipercaya bisa membantu penyembuhan Covid-19. Sebenarnya, isu ini memang benar nggak sih? Yuk simak pendapat ahli gizi tentang hal ini.

Inibaru.id – Kamu pasti sudah pernah melihat video yang memperlihatkan banyak orang memperebutkan susu beruang di pasar swalayan. Kabarnya sih, hal ini sampai membuat stok susu beruang di pasaran menipis. Penyebabnya, banyak orang percaya kalau susu beruang bisa membantu penyembuhan Covid-19. Beneran nggak sih?

Nah, kabar soal keampuhan susu beruang dalam menangani Covid-19 ini sampai mendapatkan tanggapan dari ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Rahadyana Muslichah, S.Gz, M.Sc. Kalau menurut Rahadyana sih, nggak ada penelitian yang mendukung isu kalau susu ini bisa mengobati Covid-19.

“Susu beruang bukan obat. Jadi klaim susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 itu tidak benar,” ujarnya di situs resmi UGM Rabu (7/7/2021).

Susu Beruang Sama Dengan Susu-Susu Lainnya

Entah dari mana awal mula isu susu beruang dianggap lebih sehat dari susu dari jenama lainnya. Padahal, secara kandungan gizi, isinya hampir sama dengan susu-susu lain. Tapi, khusus untuk susu beruang dengan kemasan putih, ada klaim yang menyebutnya adalah susu murni alias 100 persen terdiri atas susu sapi.

Nah, soal isu susu bisa meningkatkan sistem imun tubuh sehingga bisa mencegah atau bahkan menyembuhkan Covid-19, Rahadyana menyebut konsumsi susu memang bisa mendukung asupan nutrisi sehat harian. Namun, kalau kamu cuma mengandalkan susu, jelas nggak cukup untuk memperkuat sistem imun tubuh.

Intinya sih, kamu harus menerapkan pola makan sehat dan seimbang, rajin berolahraga dan menikmati sinar matahari pagi, serta pintar-pintar mengelola stres.

Makanan Lain yang Juga Diklaim Bisa Mengobati Covid-19

Nggak hanya susu beruang yang diburu masyarakat karena diklaim bisa membantu menyembuhkan Covid-19, ada makanan-makanan lain yang juga mengalami hal yang mirip, lo. Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

1.       You C 1000

Nggak hanya susu beruang, You C1000 juga ikut-ikutan diburu karena dipercaya bisa menyembuhkan Covid-19. (Twitter/reynovb)

Jenama lain yang laris manis di pasaran di masa pandemi adalah minuman bervitamin berjenama You C 1000. Dari namanya saja, kamu sudah tahu kan minuman ini tinggi vitamin C, Millens? Vitamin ini kabarnya memang sangat penting untuk penyembuhan Covid-19.

Kalau kamu meminumnya setiap tiga jam sebagaimana saran yang banyak beredar di grup Whatsapp, bisa jadi kamu malah kena masalah asam lambung. Jadi, jangan diminum dengan berlebihan, deh.

2.       Air Kelapa Hijau

Air kelapa yang menyegarkan juga diburu di masa pandemi. (Flickr/ Phu Thinh Co)

Banyak pasien Covid-19 yang meminum air kelapa hijau karena percaya minuman ini bisa membantu penyembuhan. Minuman ini bahkan dicampur dengan air perasan lemon atau air perasan jeruk nipis serta madu.

Minuman ini memang sehat dan menyegarkan, tapi nggak serta merta langsung bisa menyembuhkan Covid-19, ya Millens?

3.       Bawang Putih

Bawang putih kabarnya bisa mengatasi anosmia. (Flickr/ Alan Levine)

Kandungan antioksidan di dalam bawang putih memang sangat tinggi. Banyak orang yang bahkan percaya kalau bumbu dapur ini bisa mengatasi masalah anosmia alias hilangnya indra penciuman karena Covid-19. Sejumlah pasien pun mengunyah bawang putih mentah karena percaya akan hal ini.

Melihat fakta-fakta ini, jangan mudah percaya isu susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 ya, Millens. Meski begitu, susu memang sehat untuk diminum, kok. (Det, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025