BerandaCOVID 19
Selasa, 12 Jul 2021 11:52

Dikritik, Vaksin Berbayar Kimia Farma Ditunda, Begini Penjelasan Kemenkes

Vaksin berbayar alias vaksinasi Gotong Royong individu yang diselenggarakan Kimia Farma dikritik banyak pihak. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kimia Farma memutuskan program vaksin berbayar Gotong Royong ditunda akibat banyak kritik yang datang. Nah, sebenarnya, seperti apa ya pendapat Kemenkes terkait dengan vaksin berbayar ini?

Inibaru.id – Vaksin berbayar yang kabarnya bakal diselenggarakan oleh PT Kimia Farma (Persero) mulai hari ini, Senin (12/7/2021) ditunda. Salah satu penyebab dari penundaan ini adalah animo dan pertanyaan yang sangat banyak ke manajemen. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno utro.

“Jadwal vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” terang Ganti hari ini, Senin (12/7).

Sembari menunggu kapan vaksin berbayar ini bisa kembali dimulai, Ganti mengaku pihaknya bakal melakukan sosialisasi sekaligus mengaatur pendaftaran peserta dengan lebih baik. Apalagi, banyak sekali animo serta pertanyaan yang datang ke pihaknya.

Selain itu, banyak kritik yang bermunculan terkait dengan vaksin berbayar ini dari tokoh-tokoh masyarakat dan warganet. Mereka menuding Kimia Farma nggak etis berbisnis vaksin di tengah pandemi yang bikin susah masyarakat. Seharusnya, demi membantu penanganan medis, vaksin tetap harus diberikan secara gratis.

“Pemerintah mencabut kebijakan vaksin gotong royong (FGR) berbayar, karena vaksinasi merupakan hak warga yang paling asasi rakyat,” minta Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) Misbah Hasan yang getol memperjuangkan vaksin gratis.

Nggak hanya vaksinasi, FITRA juga meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan oksigen, ventilator, serta ruangan perawatan yang lebih baik bagi pasien Covid-19.

Kemenkes memastikan vaksin gratis tetap berjalan meski ada vaksin berbayar. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Tanggapan Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun angkat bicara terkait dengan isu vaksinasi berbayar ini. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, pihaknya mendapatkan banyak masukan dari sejumlah pihak untuk menangani lonjakan angka positif Covid-19. Salah satu saran itu adalah vaksinasi jalur individu. Meski begitu, bukan berarti vaksinasi nantinya bakal semuanya berbayar.

“Vaksinasi Gotong Royong Individu ini sivatnya hanya sebagai salah satu opsi untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi,” ujar Nadia.

Nadia pun memastikan kalau vaksinasi berbayar individu ini nggak bakal mengganggu program vaksinasi gratis yang selama ini digelar pemerintah. Dia menyebut program vaksinasi gotong royong ini sama sekali berbeda dengan vaksinasi gratis, baik itu dari segi jenis vaksinnya, fasilitas kesehatan yang menyediakannya, hingga tenaga kesehatan yang menanganinya.

“Vaksinasi Gotong Royong Individu ini tidak wajib dan nggak akan menghilangkan hak masyarakat memperoleh vaksin gratis,” terang Nadia.

FYI, jenis vaksin berbayar yang nantinya digunakan oleh Vaksinasi Gotong Royong ini adalah berjenama Sinopharm. Nah, kalau yang gratis bagi masyarakat lumayan bervariasi. Jenamanya dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, hingga Novavax.

Kalau menurut kamu, Millens, vaksin berbayar ini sebaiknya tetap diadakan atau pakai jalur gratis saja? (Cnn, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: