BerandaCOVID 19
Selasa, 30 Agu 2021 11:56

Dengan Catatan; Jateng Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Hari Ini

Ilustrasi: Suasana ruangan kelas saat pembelajaran jarak jauh (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberikan izin kepada sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai hari ini, Senin (30/8/2021); yang tentu saja diikuti dengan catatan. Sekolah seperti apa yang diperbolehkan?

Inibaru.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memberikan lampu hijau kepada sekolah yang berencana melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Seiring dengan turunnya level PPKM di sejumlah daerah di Jateng, pemprov mempersilakan PTM mulai digelar per hari ini, Senin (30/8/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Suyanta mengatakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah membuat surat edaran yang menyatakan, kabupaten atau kota yang berstatus Level 2 dan 3 itu dipersilakan untuk melaksanakan PTM terbatas.

"Ini ada kata-kata terbatas, lo!" tegas Suyanta di Semarang, Kamis (26/8/2021). "Sementara, daerah yang masuk Level 4 pembelajaran tetap daring, begitu juga daerah yang masih berstatus Level 3 dalam aglomerasi level 4."

Kendati sudah diperbolehkan menggelar PTM, nggak semua sekolah otomatis bisa menurunkan bangku-bangku di kelas. Sekolah sedidaknya pernah melakukan uji coba atau simulasi PTM. Kalau belum, sekolah harus membuat simulasi terlebih dahulu selama 1-2 minggu.

"Kalau berjalan baik, sekolah bisa lakukan PTM terbatas. Itu kuncinya!" ujarnya.

Menguji Kesiapan Sekolah

Ilustrasi: Pembelajaran Tatap Muka siswa SMA. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selama pelaksanaan PTM, sekolah harus mampu mengikuti panduan pembelajaran terbitan Dinas Pendidikan dan mempunyai kesiapan sarana prasarana. Selain itu, sekolah juga harus mendapat izin dari orang tua siswa, gugus satuan tugas Covid-19 tingkat kabupaten, dan pemilik otoritas daearah itu.

"Sekolah yang sudah siap juga harus manut (patuh) pada gugus tugas Covid-19 setempat sebagai pengendali, jangan sampai PTM malah jadi klaster baru," terang Suyanta.

Kemudian, selama pembelajaran, sekolah juga harus membatasi jumlah siswa hingga maksimal 30 persen, lebih kecil dari Inmendagri yang menetapkan 50 persen. Suyanta mengungkapkan, pengetatan ini dilakukan untuk memunculkan rasa kehati-hatian.

Oya, uji coba PTM digelar nggak boleh lebih dari dua jam, segangkan PTM Terbatas digelar paling lama tiga jam, dilakukan tanpa istirahat atau pun kegiatan ekstrakulikuler. Kemudian, sekolah juga wajib menerapkan prokes ketat dan memberi jarak kursi duduk antarsiswa sekitar 1,5 meter. (Triawanda Tirta Aditya/E03)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024