BerandaBudaya
Kamis, 4 Okt 2017 15:37

Simbol-simbol Kehidupan dalam Benang Bintik

Simbol-simbol Kehidupan dalam Benang Bintik

Keindahan kain batik benang bintik. (Istimewa)

Bermotifkan keseharian Suku Dayak, benang bintik telah dipatenkan Badan Karya Dunia sebagai karya budaya asli Indonesia

Inibaru.id - Batik selama ini dikenal di Pulau Jawa. Namun begitu, Kalimantan juga memiliki “batik” sendiri. Bahkan, batik yang biasa menghiasi kain khas Suku Dayak sudah terkenal hingga mancanegara.

Sebagaimana batik di Jawa, Suku Dayak juga telah sejak lama membuat kain bermotif. Namanya Benang Bintik. Motif-motif yang dituangkan pada benang bintik umumnya didasarkan pada kehidupan sehari-hari suku yang mendiami sebagaian Kalimantan Tengah tersebut.

Dilansir dari GNFI, dalam bahasa setempat, “benang” berarti helaian kain putih. Sedangkan “bintik” berarti desain atau gambar yang ada di atas helaian kain.

Motif benang bintik senantiasa dipengaruhi kepercayaan setempat (Kaharingan). Kepercayaan ini berkembang melalui simbol-simbol yang berwujud benda alam ruang angkasa, bumi, maupun yang ada dalam diri seseorang. Motif-motif itu kemudian dituangkan dalam kain benang bintik.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Dia Motif Batik Paling Populer di Indonesia

Baca juga: 5 Fakta Batik yang Harus Kamu Ketahui

Motif “batang kaharingan” atau pohon kehidupan adalah salah satu ciri khas batik khas Dayak ini. Motif ini melambangkan hubungan vertikal manusia dengan sang pencipta, sekaligus hubungan horizontal antara manusia dengan makhluk lain di bumi.

Selain itu, kawit tuyan, guci, tombak, tameng, dan balain nihing adalah sejumlah motif yang juga umum dipakai masyarakat Dayak.

Motif pilihan macam kelakai (tumbuhan sayur-mayur yang sering dikonsumsi orang Kalimantan), mandau (senjata khas Dayak), burung tingang (burung khas Kalimantan), huma betang, naga, motif ukiran Dayak, hingga motif balanga, juga menjadi kekayaan benang bintik.

Tak ubahnya batik jawa, proses pembuatan batik Kalimantan Tengah juga melalui beberapa tahapan rumit. Bahan yang dipersiapkan di antaranya kain dobi, rayon kembang, sutra bermotif, sutra polos, pewarna, lilin, malam dan soda. Bahan-bahan baku ini biasanya didatangkan dari Pulau Jawa.

Baca juga: Robo-Robo, Makan Bareng Simbol Pemersatu

Pengecapan atau pemberian motif pada kain polos kemudian dilakukan menggunakan canting. Proses itu kemudian disambung dengan pencoletan atau pemberian warna ke dalam motif yang sudah dibuat.

Selepas itu, ada tahap penjegeran. Kain yang telah bermotif diberi warna dasar seperti warna prosen atau warna neptol.

Laiknya batik Jawa, proses akhir juga disudahi dengan dilorod. Kain yang telah selesai diwarnai dibersihkan, lalu direbus, dan terakhir dicuci hingga bersih. Nah, setelah itu baru dipasarkan.

Benang bintik saat ini telah dipatenkan Badan Karya Dunia sebagai karya budaya asli Indonesia. Konsekuensinya, pemerintah maupun masyarakat setempat wajib terus melestarikannya. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025