BerandaAdventurial
Rabu, 4 Agu 2020 14:40

WTID Talk: Perempuan (Harus) Punya Andil Dalam Pengembangan Pariwisata di Tanah Air!

Talkshow 'Peran Perempuan Dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia'. (WTID)

Talkshow 'Peran Perempuan dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia' digelar Women in Tourism Indonesia (WTID) bersama dengan Conservation International Indonesia (CI) pada Sabtu (1/8/2020) kemarin. Apa saja ya yang dibahas di acara ini?

Inibaru.id – Kendati emansipasi perempuan telah didengungkan sejak lama, kaum hawa masih kerap dianggap sebagai masyarakat kelas dua di Indonesia. Perannya acap dikesampingkan. Padahal, mereka juga punya andil di negeri ini, termasuk dalam mengembangkan pariwisata Tanah Air, misalnya.

Nah, berkolaborasi dengan Conservation International Indonesia (CI), Women in Tourism Indonesia (WTID) menyoal hal ini dalam WTID Talk Seri #1 yang digelar pada Sabtu (1/8/2020).

Bertajuk "Peran Perempuan Dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia", acara yang terbagi dalam dua sesi ini menghadirkan delapan narasumber perempuan yang selama ini berkontribusi aktif dalam pengembangan pariwisata di Tanah Air.

Para narasumber yang berkecimpung di dunia pariwisata ini pun membagikan pengalaman dan ilmunya terkait pengelolaan wisata di daerahnya masing-masing.

Acara ini diikuti oleh instansi mulai dari kementerian pariwisata, para dosen STP, perwakilan dari berbagai universitas, serta dinas pariwisata daerah dari seluruh wilayah di Indonesia.

Sanawiyah, salah seorang pembicara webinar yang merupakan Manajer di BUMDes Labuhan Jambu, Sumbawa. (WTID)

Talkshow ini digelar via Zoom dan Youtube mulai pukul 09.00-11.30 WIB. Tema talkshow pada sesi pertama adalah terkait gimana mengidentifikasi peran perempuan dalam usaha dan organisasi pariwisata yang berbasis masyarakat.

Sementara, pada sesi kedua, mereka membahas peluang serta tantangan para perempuan dalam pemanfaatan teknologi dalam upaya untuk berinovasi di dunia pariwisata.

Saat sesi pertama dibuka, lagu tradisional Sajojo dari Papua diperdendangkan. Pada sesi ini, pembicara pertama yang membahas masalah pariwisata adalah Radempta Bato dari Sumba, NTT. Dia adalah chairwoman dari Sumba Hospitality Foundation.

Setelah itu, Ranny Rumond Tumundo yang merupakan pemandu wisata HPI Raja Ampat sekaligus pemilik Travel Ethnic Journey, Papua, juga angkat bicara.

Radempta Bato membahas kesetaraan gender di daerahnya di Pulau Sumba, NTT.

Radempta Bato membahas masalah human trafficking di Pulau Sumba, NTT. Selain itu, dia juga membahas adanya stereotip dan masalah kesetaraan gender yang menghambat kaum hawa untuk ikut mengembangkan pariwisata daerah.

Adapun Ranny lebih banyak membahas tentang edukasi bagi masyarakat dan pemandu lokal demi mendukung pariwisata serta konservasi alam dan budaya.

Setelah itu, Sanawiyah yang merupakan manajer di BUMDes Labuhan Jambu, Sumbawa, ikut menyuarakan pendapat. Dia pengin para perempuan mendapatkan dukungan lebih untuk berkontribusi di dunia wisata.

Terakhir, Rani Bustar yang merupakan pemilik Kurabesi Explorer dari Papua menyoroti penggunaan kapal dan operator diving yang masih dikuasai orang asing.

Rani Bustar membahas tentang masalah pengelolaan operator diving di Papua.

Lalu, pada sesi kedua, founder WTID Anindita Rizki Monica mengungkapkan keprihatinan pada kurangnya apresiasi bagi perempuan yang terjun di dunia pariwisata. Dia juga nggak lupa menjelaskan visi dan misi dari WTID dalam mendukung kaum hawa agar kian punya peran dalam pengembangan dunia wisata.

Setelah Anindita, Elisnawati, instruktur selam sekaligus pemilik Alexa Scuba, Kendari, Sulawesi Tenggara, juga menceritakan impiannya untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya kaum hawa, untuk semakin memaksimalkan dunia wisata di daerahnya.

Ranny Rumond Tumundo pemandu wisata HPI Raja Ampat sekaligus pemilik Travel Ethnic Journey, Papua.

Artin Wiruyani, Direktur Bisnis & Development HS Silver sekaligus co-founder @coaccircle.id juga menyebut awareness kaum hawa akan teknologi membuat mereka semakin tahu cara untuk memanfaatkannya, khususnya dalam bersikap, berpendapat, dan berjejaring.

Sementara itu, Lisa Hutapea dari CI Jakarta menegaskan bahwa perempuan harus lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

Talkshow pun diakhiri pukul 13.00 WIB dengan lagu Tanah Papua. Kalau kamu ingin melihat kembali acara ini, mudah kok. Cukup kunjungi laman Youtube Conservation International Indonesia. (IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: