BerandaAdventurial
Sabtu, 3 Mei 2019 12:47

Wisata Tematik, Cara Traveling yang Mulai Diminati Kaum Urban

Kawasan Kotalama Semarang menjadi salah satu wisata tematik yang banyak dikunjungi wisatawan. (Gallery101.wordpress)

Tak puas berwisata semata mengandalkan keindahan tempatnya, kaum muda mulai mencoba konsep traveling yang baru, yakni wisata tematik yang mengandalkan cerita di baliknya.

Inibaru.id – Traveling agaknya telah menjadi gaya hidup kaum urban belakangan ini. Menyambangi lokawisata tertentu yang direkomendasikan di Instagram atau memburu kuliner legendaris adalah beberapa hal yang kerap dilakukan. Namun, pernahkah kamu mencoba wisata tematik?

Wisata tematik merupakan traveling yang tidak mengutamakan tempat yang dituju, melainkan konsep atau tema tertentu yang menggerakkan kita untuk berwisata.

Di sejumlah negara, konsep berwisata ini tengah digandrungi anak muda. Alih-alih hanya menyambangi satu tempat wisata karena lokasinya yang menarik, sejumlah orang mulai mencoba berwisata ke suatu tempat karena alasan lain, misalnya wisata DNA (DNA travel). Apakah itu?

Indonesia menjadi salah satu tempat tujuan DNA Travel wisatawan mancanegara. (Getty Images)

Wisata DNA merupakan salah satu wisata tematik yang memfokuskan pada DNA kita. Percampuran ras dan suku memang telah mengaburkan DNA yang ada di tubuh kita. Keseruannya, nggak sedikit yang tercengang saat mengetahui di tubuhnya terdapat DNA yang sama sekali nggak disangka.

Untuk melakukan traveling bertemakan "usaha mencari leluhur" ini, pelancong kudu melakukan tes DNA terlebih dahulu, kemudian mulai mendatangi satu tempat ke tempat lain yang sesuai dengan DNA-nya. Ini cocok untuk memupuk pluralisme yang jadi isu besar di dunia hingga kini.

(Baca Juga: Sedang Tren di Kalangan Traveler, Melacak Leluhur dengan DNA Travel)

Selain itu, wisata tematik yang kerap dilakukan tentu saja adalah wisata kuliner. Temanya bisa bermacam-macam, mulai dari kuliner legendaris di satu kota, kuliner murah dengan bujet maksimal yang ditentukan pelancong, atau kuliner dengan bahan dan penyajian tertentu.

Wisata tematik di Semarang saat mengunjungi bagian depan rumah Oei Tiong Ham, raja gula cum orang paling kaya di Asia Tenggara pada zamannya. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Terus, wisata tematik yang juga sering dilakukan kaum urban adalah susur sejarah atau napak tilas. Ini banyak dilakukan di Indonesia, misalnya napak tilas penyebaran Islam di Pulau Jawa atau sejarah perkembangan batik di Jawa Tengah.

(Baca Juga: Jalan Kaki Sekaligus Mengeja Peradaban Kota Semarang bersama Bersukaria Walk)

Bagi sebagian orang, traveling dengan tema-tema ini dipandang jauh lebih bermakna daripada sekadar berkunjung ke suatu tempat tanpa tujuan tertentu selain mengagumi tempat tersebut. Hm, entahlah! Kalau kamu suka traveling model gimana, Millens? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Selamatkan Aset Pemda Rp457 M, BPK Jateng Sita Gedung, Tanah, dan Kafe

21 Des 2024

Lomba Tari Piala Gubernur Jateng: Peserta Kecewa dan Minta Ganti Rugi

21 Des 2024

Mengapa Celana Dalam Superman Dipakai di Luar?

21 Des 2024

Bikin Resah Wisatawan, Pengelola Pastikan Tukang Pijat dan Pengamen Dilarang di Malioboro

21 Des 2024

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemilik Tabungan Kurang dari Rp100 Juta Diprediksi Bakal Semakin Sedikit

21 Des 2024

Libur Nataru 2024/2025, KA Direct Train Semarang–Jakarta Kembali Menyapa

21 Des 2024

Libur Nataru, Penumpang Kapal DLU Meningkat 10-15 Persen

21 Des 2024

Dibanding Pohon Alami, Apakah Pohon Natal Plastik Lebih Ramah Lingkungan?

21 Des 2024

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024