BerandaAdventurial
Selasa, 15 Jan 2018 09:59

Berkunjung ke "Pulau Awet Muda" di Sumenep

Wisata Kesehatan Pulau Giliyang Sumenep Jawa Timur (kabarindo.com)

Pulau Giliyang menjadi destinasi wisata kesehatan dengan kandungan oksigen 21,5 persen sehingga warganya memiliki umur panjang di atas satu abad. Benar nih? Buktikan sendiri.

Inibaru.id - Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur telah meluncurkan kalender wisata dan Visit Sumenep 2018. Nah, ada salah satu pulau yang jadi ikon pariwisata di sana: sebuah pulau kecil yang berada di Kecamatan Dungkek, yakni Gili Iyang atau disebut juga Giliyang. Seperti apa sih?

Dilansir dari beritagar.id (8/12/2017), Pulau Giliyang ini sedang gencar dipromosikan dan dikembangkan sebagai ikon pariwisata andalan Sumenep. Potensi utamanya yaitu destinasi wisata kesehatan yang telah ditetapkan sejak 2015.

Disebut sebagai destinasi wisata kesehatan karena pulau ini merupakan kawasan geowisata dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Yordania. Kandungan karbondioksida di pulau ini pun ditemukan paling rendah. Wah, bisa puas menghirup udara segar ya, Millens.

Baca juga:
Taman Ujung Soekasada, Tempat Singgah Keluarga Kerajaan
Cape Town, Kota Ramah Muslim di Afrika Selatan

Pulau oksigen ini tentunya sudah diteliti oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep pada 2016. Hasilnya, kandungan oksigen Giliyang ditemukan 21,5 persen atau lebih tinggi dari wilayah lain yang umumnya cuma sekitar 20 persen.

Yang lebih wow lagi, pulau ini dikenal sebagai pulau awet muda. Pasalnya, warganya tercatat memiliki usia yang panjang dengan kondisi bugar. Ada 157 orang usianya di atas 100 tahun.

Dikutip dari Viva.co.id, pada 2016 di Giliyang dijumpai sebuah keluarga yang terdiri atas lima generasi. Generasi pertama yaitu Milati yang kala itu berusia 115 tahun. Meski pendengarannya berkurang akibat usia lanjut, Milati masih lantang dan fasih saat berbicara.

Putri Milati, Munadiyah, bahkan lebih bugar. Pada usianya yang telah seabad, Munadiyah tampak lebih muda. Bahkan, Munadiyah masih mampu berjalan dan beraktivitas sehari-hari tanpa menggunakan tongkat. Wah!

Nggak heran ya Millens, sudah banyak pelancong lokal dan mancanegara yang menjajal Pulau Giliyang untuk berobat lewat terapi oksigen dari alam. Saat ini, udara bersih jadi sesuatu yang mahal.

Baca juga:
Yuk Nikmati Keindahan Titik Nol Citarum!
Jejak Prasejarah di Pura Batur Kaja

Selain memiliki udara yang segar, kecantikan alam Pulau Giliyang ini memiliki tipologi yang serupa dengan kepulauan di Raja Ampat. Pulau ini didominasi pantai karang dan tebing karang tinggi nan indah.

Millens ingin jalan-jalan ke sana atau menetap di sana? Yang pasti di manapun kamu berada wajib menjaga lingkungan ya…. (LAM/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024