BerandaAdventurial
Jumat, 19 Apr 2018 08:02

Jajaran Lukisan di Dalam Rumah Kamera

Rumah Kamera (ksmtour.com)

Sobat Millens ada yang pencinta seni lukis atau hobi berswafoto? Jika iya, berwisata ke Rumah Kamera tentu menjadi pilihan yang menarik. Berdesain unik, kamu bisa melihat karya lukis sekaligus berswafoto sepuas hati.

Inibaru.id – Pernah membayangkan rumah berbentuk kamera? Nah, di Magelang ada rumah yang bentuknya tampak seperti kamera DSLR sehingga dinamai Camera House atau Rumah Kamera. Memiliki bentuk yang unik dan sangat berbeda dengan rumah pada umumnya, Rumah Kamera membuat banyak wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Memang apa uniknya sih?

Berada di Jalan Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, kamu bisa menikmati wisata sensasi galeri seni di Rumah Kamera.  Ya, perlu kamu tahu, Rumah Kamera ini sebenarnya adalah galeri seni milik seorang pelukis. Namanya adalah Tanggol Angien Jatikusumo. Dia pelukis asal Semarang yang lama tinggal di Bali. Karya-karyanya banyak dijual ke luar kota hingga mancanegara, lo.

Menjadi wisata galeri seni yang berbeda dari galeri seni pada umumnya, di Rumah Kamera kamu dapat melihat karya-karya lukisan Tanggol. Untuk masuk Rumah Kamera,  bagian "lampu flash" menjadi pintu masuknya.

Begitu memasuki galeri Rumah Kamera, kamu akan langsung disuguhi karya lukis berkonsep 3D art yang luar biasa. Apalagi  ditambah adanya lampu sorot yang membuat lukisan terlihat makin  kece.  Hmm… tentuna menggoda untuk berswafoto, bukan?

Baca juga:
Ini Dia Tiga Objek Wisata Mangrove di Semarang
Segarkan Pikiranmu di Lima Lokawisata Hit di Kendal

Nah, kalau sudah keasyikan berfoto-foto, bisa-bisa sampai lupa waktu dan merasa kecapaian. Eits, tapi tenang saja, karena di Rumah Kamera tersedia kursi buat kamu istirahat sejenak. Bentuknya juga lucu dan kreatif. Jadi makin betah deh berlama-lama di Rumah Kamera.

Mengutip tempatwisataindonesia.id (27/10/2016), Rumah Kamera  yang berada sekitar satu kilometer dari wisata candi Borobudur itu memiliki tiga lantai. Kamu juga bisa naik hingga ke bagian atap rumah melalui tangga yang sepanjang dindingnya juga dipajang lukisan serta gambar yang dicetak. Dari bagian atap Rumah Kamera ini, kamu bisa melihat pemandangan desa yang masih sangat asri, termasuk pemandangan Candi Borobudur dan alam sekitarnya. Selain itu, di atap ada juga "Gembok Cinta" seperti di Paris atau Korea, lo. Unik, bukan?

Jika kamu kurang puas berfoto di Rumah Kamera, kamu juga bisa ke Selfie Paradise yang bangunannya berada di samping Rumah Kamera. Sesuai namanya, di tempat itu kamu bisa berfoto dengan berbagai lukisan 3D untuk berswafoto.  Jadi, buat kamu yang suka seni lukis dan hobi berswafoto, Rumah Kamera jadi pilihan yang tepat untuk berwisata.

Oya, adapun ide membuat rumah bermula ketika Tanggol membeli kamera sebagai alat bantu melukisnya. Nah saat sudah memilikinya, dia menyadari bahwa kamera itu harus dirawat. Dari hal itulah, kemudian muncul ide membuat Rumah Kamera yang menjadi galeri seni lukisnya.

Baca juga:
Berakhir Pekanlah di Lima Lokawisata Cilacap Paling Direkomendasikan Ini...
Ketika Bambu Dimuliakan di Pasar Papringan

Dibangun sejak 2013 dan selesai pada 2014, Tanggol membuat Rumah Kamera dengan tujuan ingin menjadikan desa tempat tinggalnya sebagai desa seni. Selain itu juga pemenuhan karena kegigihannya saat muda menginginkan sebuah kamera dan berjuang untuk  terus melahirkan sebuah karya. Wah, inspiratif nih!

Bagaimana, tertarik untuk berkunjung? Untuk memasuki Rumah Kamera, kamu akan dikenakan biaya. Buka pukul 08.00-17.00 WIB, harga tiketnya bervariatif, bergantung atas paket yang kamu ambil. Mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 80 ribu. Tapi kalau lagi bokek, kamu bisa memanfaatkan lokasi di luar ruangan yang nggak kalah keren untuk berfoto.

Well, buat kamu yang akan berkunjung ke Candi Borobudur, Rumah Kamera bisa jadi salah satu tempat menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi. Selain unik, tentunya antimainstream. (IB05/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024