BerandaAdventurial
Jumat, 25 Jul 2024 16:10

Taman Balekambang Resmi Beroperasi, Wapres: Pusat Rekreasi dan Hutan Kota

Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau lokasi Taman Balekambang, Surakarta, Kamis (25/7). (PUPR)

Resmi beroperasi pasca-penataan ulang, Wapres Ma'ruf Amin meyakini, Taman Balekambang di Surakarta bisa dimanfaatkan sebagai pusat rekreasi sekaligus hutan kota.

Inibaru.id - Setelah 17 bulan Taman Balekambang di Solo mengalami penataan ulang, kawasan yang merupakan cagar budaya itu kembali dibuka, Kamis (25/7/2024). Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, penataan ini akan menambah sarana ruang terbuka hijau di Surakarta.

"Selain ruang terbuka hijau, juga sarana edukasi dan hiburan masyarakat. Kami harap Pemkot Solo bisa mengelola sebaik mungkin agar terjaga kualitas dan fungsinya," kata Nana kala mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin meresmikan taman dengan kontrak revitalisasi Rp170,1 miliar tersebut, Kamis (24/7).

Dia mengungkapkan, Pemprov Jateng sejauh ini mendukung penuh penataan Taman Balekambang yang pelaksanaannya dimandatkan kepada Kementerian PUPR, termasuk dukungan hibah aset berupa tanah seluas 17.640 meter persegi dan bangunan seluas 880 meter persegi.

"Hibah aset ini digunakan untuk tempat edukasi mina padi dan sejumlah objek edukasi lain," jelasnya di Taman Balekambang yang beralamat di Jalan Balekambang, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Punya Nilai Sejarah

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mendampingi Ma'ruf Amin meresmikan Taman Balekambang Surakarta, Kamis (25/7). (PUPR)

Hasil akhir dari revitalisasi Taman Balekambang saat ini terbilang cukup megah. Kawasan yang berdiri di lahan seluas lebih dari 12 ribu hektare itu kini dilengkapi gedung pertunjukan, Java Inovation Center, pendopo kedatangan, gelanggang terbuka, dan lokawisata edukasi mina padi.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang hadir meresmikan revitalisasi Taman Balekambang menilai, kawasan itu memiliki nilai sejarah yang harus dilestarikan. Selain pernah jadi pemandian putri keraton, taman ini juga menjadi tempat bermain kelompok komedi Srimulat yang legendaris.

"Tadi saya sudah melihat gedung pertemuan dan pertunjukan yang representatif," kata Ma'ruf. Banyak pohon berusia ratusan tahun. Jadi, sangat tepat jika dijadikan hutan kota, taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni."

Daya Tarik Wisatawan

Proses revitalisasi Taman Balekambang. (PUPR)

Menurut Ma'ruf, kelestarian ekologis dan seni budaya di Taman Balekambang ke depan akan menjadi daya tarik wisatawan, sehingga mampu memberikan manfaat signifikan untuk masyarakat, termasuk tempat bagi para pelaku UMKM menjajakan produknya.

"Maka, saya ajak semuanya berkolaborasi untuk memanfaatkan taman ini. Semoga ke depan pembangunan infrastruktur hijau bisa terus dipacu di berbagai kota di Indonesia, yang tentu saja memerlukan perencanaan dan sinergi antara pusat dan daerah," jelasnya.

Sedikit informasi, Taman Balekambang didirikan KGPAA Mangkunegara VII pada 1921 sebagai cinta untuk kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. Semula, kawasan yang merupakan pemandian putri Keraton Mangkunegaran dan taman botani ini nggak dibuka untuk umum.

Namun, dalam perkembangannya, KGPAA Mangkunagara VIII membuka Taman Balekambang untuk umum. Berbagai kesenian rakyat pun digelar di situ. Revitalisasi pada 2008 kemudian membuatnya menjadi lebih multifungsi, yaitu sebagai taman seni budaya, botani, edukasi, dan rekreasi. (Danny Adriadhi Utama/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024