BerandaAdventurial
Sabtu, 29 Des 2023 14:00

Sore di Pinggir Sawah Desa Mranak; Quality Time Nggak Harus Mahal

Area sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak jadi destinasi wisata murah anak muda di sana. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Untuk bisa berbincang santai dengan teman atau pasangan nggak harus berada di tempat yang mewah dan mahal. Para anak muda Demak punya cara menarik dan murah untuk nongkrong dan memanfaatkan quality time, yaitu dengan duduk-duduk menikmati sore di pinggir sawah Desa Mranak.

Inibaru.id - Bagi para remaja, berkumpul dan bercengkrama dengan teman adalah kegiatan mengasyikkan yang tak tergantikan. Nggak penting berada di tempat yang mewah, bagi mereka kekerabatan satu sama lain lebih utama.

Bukan di kafe atau taman kota yang cantik, pemudi-pemuda di Demak justru menikmati kebersamaan di pinggiran sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak. Meski sederhana dan murah, nongkrong sambil menikmati senja di sana menjadi agenda seru yang tidak membosankan.

Lokasi tongkrongan ini ada tak jauh dari arah jalan lingkar Demak-Kudus. Para anak muda biasanya mulai berdatangan pada pukul 16.00 -18.00 WIB. Selain karena udara sudah mulai nggak panas lagi, duduk-duduk santai di tepi sawah ini membuat mata dan pikiran jadi rileks. Apalagi saat ini area sawah Desa Mranak sedang dalam masa tanam. Jadi, hamparan hijau tampak terbentang luas sepanjang mata memandang.

Jajan atau Bawa Bekal Sendiri?

Para warga menikmati sore dengan duduk-duduk di pinggir sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Ingin merasakan vibes piknik dan bertamasya dengan membawa bekal sendiri di sawah Desa Mranak ini juga bukan ide buruk, lo. Kamu bisa mengajak anggota keluarga, pasangan, atau teman satu sirkel, layaknya yang dilakukan oleh Aril.

Siswa yang sudah datang ke sana untuk kali ketiga itu belum bosan juga berkunjung ke tepian sawah Desa Mranak. Menurut siswa SMA kelas VII itu, senja di sana indah dengan pemandangan hijau dan langit sore kekuningan.

"Suasana di sini syahdu banget, seperti di pantai. Kadang aku ke sini ngajak teman. Pernah tiga orang, pernah juga enam orang. Selalu ramai-ramai," katanya.

Bagaimana kalau nggak membawa bekal? Nggak usah bingung karena di sana ada penjual dadakan yang menjajakaan aneka minuman seperti teh, kopi, air mineral dan beberapa camilan dengan harga terjangkau.

Yang perlu kamu lakukan adalah memesan makanan dan minuman sebagai teman nongkrong, lalu mencari spot paling nyaman untuk menghabiskan waktu sore bersama teman.

Aril dan teman-temannya sedang nongkrong di pinggir sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak menikmati masa libur sekolah. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Berkah buat Pedagang

Wibowo, pedagang yang memanfaatkan keramaian area sawah Desa Mranak, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak untuk berjualan. (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Kawasan persawahan Desa Mranak yang sekarang selalu ramai tiap sore itu rupanya membawa berkah bagi para pedagang di sana. Wibowo, salah seorang pedagang minuman dan camilan mengaku selalu diserbu para pembeli sejak awal membuka lapak dagangan hingga menjelang magrib. Lelaki yang menggunakan mobil carry untuk berjualan itu membandrol dagangannya mulai dari harga Rp5 ribu.

"Karena banyak anak-anak yang nongkrong di sini, jadi saya manfaatkan saja untuk berjualan," ujar Wibowo.

Dia yang sudah berjualan sejak setahun lalu itu termasuk pedagang yang pertama berjualan di area sawah Desa Mranak. Dalam waktu dua jam, Wibowo mengaku bisa mendapatkan uang Rp300-500 ribu. Karena semakin ramai, sekarang banyak orang berjualan di sana.

Ya, untuk menikmati kebersamaan memang nggak harus di tempat nongkrong kekinian, kan? Duduk-duduk santai di pinggir sawah pun jadi asal pergi bersama orang yang tepat. Jadi, kapan kamu bakal ajak teman-teman ngadem sore-sore di pinggir sawah Desa Mranak, Demak, Millens? (Ayu Sasmita/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024