BerandaAdventurial
Jumat, 21 Mar 2019 16:00

Menyambangi Pekalongan Mangrove Edupark, Taman yang Menjaga Bibir Pantai Kota Batik

Pekalongan Mangrove Edupark. (jatengprov.go.id)

Menjaga garis pantai Kota Batik, Pekalongan Mangrove Edupark menanam jenis mangrove Rhizophora stylosa Griff dari Keluarga Rhizophoraceae atau yang biasa disebut warga setempat sebagai bakau, bako-kurap, atau slindur.

Inibaru.id – Siapa yang nggak kenal daerah penghasil batik di Indonesia ini? Yap, nama Pekalongan cukup akrab di telinga terlebih karena lirik yang berbunyi “Kota batik di Pekalongan, bukan Jogja, bukan Solo” dari band populer bernama Slank.

Nah, jika kamu berencana mencari batik ke sana, jangan lupa untuk jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Pekalongan. Kamu harus tahu, Millens, Kabupaten Pekalongan punya tempat seru untuk dikunjungi. Namanya Pekalongan Mangrove Edupark.

Pekalongan Mangrove Edupark (cintapekalongan.com)

Wisata edukasi taman mangrove ini diresmikan sejak Desember 2013 oleh Menteri Kehutanan RI telah sebagai Pusat Restorasi dan Pengembangan Mangrove (PPRM).

Dilansir dari Cinta Pekalongan, semula tempat ini merupakan tambak udang milik Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Pekalongan. Namun, karena sudah tak produktif, tambak pun dialihfungsikan menjadi kawasan konservasi sekaligus tempat edukasi dan wisata alam.

Fasilitas Mangrove Edupark

Berada di sini, kamu dijamin nggak bakal puas hanya sehari! Banyak hal bisa kamu lakukan di sana. Satu hal yang bisa kamu lakukan di antaranya menaiki banana boat berwarna biru. Perahu tersebut akan mengajakmu mengelilingi Pekalongan Mangrove Edupark.

Dengan cara itu, kamu bisa melihat dan mengamati tanaman mangrove dari jarak dekat. Untuk menaikinya, kamu perlu membayar seharga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

Pekalongan Mangrove Edupark (cintapekalongan.com)

Oya, satu spot yang cukup menarik untuk kamu susuri adalah lorong mangrove yang akrab disebut Lorong Cinta. Disebut demikian karena kamu seolah tengah menembus lorong yang di kanan-kirinya dipenuhi tanaman mangrove menjulang dan menutupi bagian atas.

Selesai mengelilingi taman, kamu juga bisa belajar tentang tumbuhan mangrove yang memiliki banyak manfaat ini. Di Pekalongan Mangroe Edupark, ada beberapa fasilitas untuk mengenal mangrove, seperti galeri ekosistem hutan mangrove dan kolam sentuh, berupa kolam edukasi pembibitan dan penanaman.

Masih kurang? Kamu juga bisa mengunjungi perpustakaan dan ruang diskusi, lahan pembibitan dan persemaian tanaman mangrove untuk belajar cara menanamnya, tempat budidaya kepiting soka, budidaya rumput laut dan silvofishery, dan lain-lain.

Nah, kalau sedang berada di pesisir utara Jawa Tengah, jangan lupa mampir ya. Biaya masuknya nggak mahal, kok. Kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000 saja. Murah, bukan? (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024