Inibaru.id – Siapa yang nggak kenal daerah penghasil batik di Indonesia ini? Yap, nama Pekalongan cukup akrab di telinga terlebih karena lirik yang berbunyi “Kota batik di Pekalongan, bukan Jogja, bukan Solo” dari band populer bernama Slank.
Nah, jika kamu berencana mencari batik ke sana, jangan lupa untuk jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Pekalongan. Kamu harus tahu, Millens, Kabupaten Pekalongan punya tempat seru untuk dikunjungi. Namanya Pekalongan Mangrove Edupark.
Pekalongan Mangrove Edupark (cintapekalongan.com)
Wisata edukasi taman mangrove ini diresmikan sejak Desember 2013 oleh Menteri Kehutanan RI telah sebagai Pusat Restorasi dan Pengembangan Mangrove (PPRM).
Dilansir dari Cinta Pekalongan, semula tempat ini merupakan tambak udang milik Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Pekalongan. Namun, karena sudah tak produktif, tambak pun dialihfungsikan menjadi kawasan konservasi sekaligus tempat edukasi dan wisata alam.
Fasilitas Mangrove Edupark
Berada di sini, kamu dijamin nggak bakal puas hanya sehari! Banyak hal bisa kamu lakukan di sana. Satu hal yang bisa kamu lakukan di antaranya menaiki banana boat berwarna biru. Perahu tersebut akan mengajakmu mengelilingi Pekalongan Mangrove Edupark.
Dengan cara itu, kamu bisa melihat dan mengamati tanaman mangrove dari jarak dekat. Untuk menaikinya, kamu perlu membayar seharga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Pekalongan Mangrove Edupark (cintapekalongan.com)
Oya, satu spot yang cukup menarik untuk kamu susuri adalah lorong mangrove yang akrab disebut Lorong Cinta. Disebut demikian karena kamu seolah tengah menembus lorong yang di kanan-kirinya dipenuhi tanaman mangrove menjulang dan menutupi bagian atas.
Selesai mengelilingi taman, kamu juga bisa belajar tentang tumbuhan mangrove yang memiliki banyak manfaat ini. Di Pekalongan Mangroe Edupark, ada beberapa fasilitas untuk mengenal mangrove, seperti galeri ekosistem hutan mangrove dan kolam sentuh, berupa kolam edukasi pembibitan dan penanaman.
Masih kurang? Kamu juga bisa mengunjungi perpustakaan dan ruang diskusi, lahan pembibitan dan persemaian tanaman mangrove untuk belajar cara menanamnya, tempat budidaya kepiting soka, budidaya rumput laut dan silvofishery, dan lain-lain.
Nah, kalau sedang berada di pesisir utara Jawa Tengah, jangan lupa mampir ya. Biaya masuknya nggak mahal, kok. Kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000 saja. Murah, bukan? (IB06/E03)