BerandaAdventurial
Jumat, 14 Nov 2019 19:30

Ngeri-Ngeri Sedap, Tur Mistis di Museum Semarangker

Museum Semarangker. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalau kamu cukup bernyali, coba deh kunjungi museum Semarangker. Di sana banyak tersimpan benda-benda mistis hasil dari penjelajahan mereka ke tempat-tempat yang terkenal angker.

Inibaru.id - Dalam kunjungan saya ke basecamp Komunitas Semarang Angker (Semarangker) di Lamper Tengah, Semarang Selatan, Kamis (7/11) lalu, saya diajak menyambangi museum Semarangker oleh Pamuji Yuono, ketua dari Semarangker. Kata Pamuji, di ruangan tersebut digunakan untuk menyimpan benda-benda yang punya reputasi mistis, hasil dari penjelajahan Semarangker ke tempat-tempat yang dikenal angker.

Ruangan tersebut nggak terlalu besar. Hanya seukuran kamar. Perasaan merinding langsung menyeruak begitu lampu dihidupkan. Banyak barang berpenampilan seram terpampang nyata di depan mata. Beberapa benda bisa saya kenali: jailangkung, batu nisan, dan keranda. Sial, nyali saya jadi menciut!

“Semua benda di sini punya cerita mistis,” ucap Pamuji memecah kebengongan saya, “ini semua saya tata agar nggak kelihatan menyeramkan.” Saya kok merasa kalimat terakhir Pamuji ini hanya guyonan. Buat saya semua benda itu tetap seram meski sudah dirapikan.

Manekin yang ditemukan di rumah kosng. (Inibaru.id/ Audrian F)

Dengan jantung dag dig dug luar biasa, saya menguatkan diri untuk mendekat. Makin banyak pula benda yang bisa saya lihat dengan jelas. Jenglot, tali pocong, kain kafan, dan berbagai benda menakutkan lain seolah mengucapkan "hai" pada saya. 

Pamuji mulai menjelaskan satu per satu benda-benda di ruangan tersebut. Dia mendekati sebuah manekin perempuan berselndang oranye.

“Ada sebuah rumah kosong yang ditumbuhi ilalang, katanya warga sering mendengar wanita menangis di situ. Eh kok sewaktu ilalangnya dipotong ada manekin ini,” jelas Pamuji. Setelah memotret, saya segera mengalihkan pandangan.

Kemudian Pamuji mendongak ke atas dan menunjuk sebuah kendit. Katanya kendit itu pernah digunakan untuk untuk bunuh diri.

Kendit yang pernah digunakan untuk bunuh diri. (Inibaru.id/ Audrian F)

Satu baju berwarna putih yang tergantung di sana menyita perhatian saya. Baju itu ditemukan di satu komplek makam Tionghoa. Sempat tersiar kabar, di sana cerita keberadaan kuntilanak. Setelah kuburan itu dibongkar, baju itu ditemukan. Pamuji yang saat itu dipanggil RT/RW setempat meminta baju itu untuk disimpan olehnya.

Menyimpan benda-benda mistis tantu membuat sang kolektor mengalami pengalaman yang nggak masuk akal. Misalnya ada alat musik siter milik seorang sinden yang terbunuh. Pada waktu tertentu, siter tersebut bisa berbunyi sendiri. Hi!

Sebenarnya, masih banyak kisah barang lain yang nggak cukup saya bahas satu persatu. Semuanya bikin merinding.

Sebuah baju dari kuburan Tionghoa. (Inibaru.id/ Audrian F)

“Tempat ini memang bikin saya lembab biar ‘mereka’ senang,” kata laki-laki berkepala pelontos ini sambil menggiring saya keluar. Buat saya jelas mengherankan buat apa benda-benda itu disimpan. Satu pengakuan Pamuji yang terus terngiang di telinga saya,"Oh itu belum seberapa. Di rumah saya lebih banyak lagi.”

Ya Tuhan! Jiwa cemen saya meronta-ronta.

Kalau kamu mau coba uji nyali seperti saya di museum ini, kamu perlu mendapatkan izin terlebih dulu ya karena harus ditemani. Jangan kuatir, teman-teman Semarangker selalu terbuka bagi siapa saja. Tertarik berkunjung? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: