BerandaAdventurial
Jumat, 28 Mar 2019 16:00

Berjalan di Antara Batu-Batu Candi Gana yang Terserak di Tengah Pemukiman Warga

Reruntuhan Candi Gana. (Instagram/deeyagram)

Hanya batu berserakan yang mungkin bakal kamu temukan di tempat ini. Namun, bukan berarti tak ada apa-apanya di sini, karena kamu bisa menemukan jejak Candi Gana laiknya memandang tumpukan puzzle yang mungkin suatu saat bakal tersatukan lagi.

Inibaru.id – Menyambangi Candi Gana, jangan berharap kamu menjumpai tumpukan batu yang menyatu membentuk bangunan megah laiknya Borobudur atau Prambanan. Dulu, pernah berdiri sebentuk candi di sana, tapi kini yang tersisa hanyalah bongkahan batu yang berserakan.

Kendati hanya serupa batu yang bahkan tak menyerupai bangunan sedikitpun, candi di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini tetap menjadi magnet berwisata yang cukup menarik.

Bayangkan kamu berkunjung bersama gebetan ke sini, lalu sembari berjalan di antara bongkahan batu-batu itu, kamu menjelaskan kisah candi tersebut kepadanya sembari membayangkan gimana kalau candi itu disatukan lagi suatu saat nanti! Bakal berkesan pastinya!

Bebatuan Candi Gana yang terserak di tengah pemukiman warga. (Instagram/r_djangkaru)

Perlu kamu tahu, Candi Gana masuk dalam daftar situs warisan dunia. Namun, lantaran letaknya berada di tengah perkampungan, nggak banyak yang tahu keberadaan candi ini.

Selain berwisata sejarah, kamu juga bisa berswafoto di candi yang buka pukul 07.00 hingga 17.00 WIB ini. Mari berandai-andai Candi Gana suatu saat bisa disatukan dan kamu bisa datang lagi saat itu. Hm, bisa berfoto before-after, kan?

Candi Gana dibangun sekitar abad ke-9 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Meski telah jadi reruntuhan, beberapa patung di candi ini tampak hanya tercongkel sedikit di beberapa bagian.

https://4.bp.blogspot.com/-A_SEo50rKWk/U3lsF0Wc_VI/AAAAAAAACgc/SHu8hmL52Ts/s1600/2014-02-09+08.03.56.jpg

Reruntuhan Candi Gana. (Nasirullahsitam)

Oya, menilik dari bagian kakinya yang berbingkai belah rotan dengan sisi genta, candi ini masuk kategori candi Buddha, Millens. Reruntuhannya mungkin bakal mengingatkanmu pada reruntuhan Candi Klodangan di Sleman dan Situs Payak di Bantul yang juga konon dibangun pada abad ke-9.

(Baca Juga: Candi Plaosan dan Penyatuan Cinta Beda Keyakinan Pramodawardhani-Rakai Pikatan)

Memasuki candi ini, kamu cuma bakal dikenai tarif tak lebih dari Rp 5.000. Murah meriah, bukan? Yap, keindahan candi nggak cuma menarik saat berbentuk candi, kok. Bongkahannya pun bisa kamu sambangi! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: