BerandaAdventurial
Minggu, 17 Nov 2018 09:00

Menyusuri Masa Lalu Yogyakarta di Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg (Tribunnews)

Sebagai salah satu tempat yang menyimpan sejarah Yogyakarta, Museum Benteng Vredeburg wajib masuk daftar museum yang kamu kunjungi saat berada di Kota Gudeg ini. Di sana, kamu akan dibawa menyambangi wajah lama Yogyakarta sebelum dan sesudah masa penjajahan.

Inibaru.id – Sebagai kota pariwisata dan kebudayaan, Yogyakarta menyimpan sejarah panjang masa penjajahan hingga lahirnya kaum terpelajar. Sejarah-sejarah tersebut bisa kamu pelajari di salah satu tempat, yakni Museum Benteng Vredeburg. Sebagai salah satu museum yang populer, tempat ini cocok untuk menjadi salah satu tujuan berwisata edukasi.

Berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 9, Gondomanan, museum yang diresmikan pada 23 November 1992 ini memiliki luas 2.100 meter persegi. Di lahan tersebut, berdiri 4 bangunan bermenara. Dulu, menara itu berfungsi sebagai pos pengawasan sekaligus mengintai kegiatan keraton dan masyarakat di sekitarnya.

Patung Fatmawati menyambutmu di ruang pertama. (Inibaru/ Artika Sari)

Masuk ke dalam, ada dua gedung yang terdiri atas empat bagian. Masuk pada bagian pertama, kamu akan menjumpai diorama mantan Ibu Negara Fatmawati yang tengah menjahit sang pusaka. Pada bagian tersebut pula banyak dipajang foto-foto masa menjelang kemerdekaan Indonesia.

Selain foto, ada pula diorama-diorama yang mengisahkan berbagai peristiwa sebelum dan sesudah penjajahan di Yogyakarta.

Foto-foto pada masa penjajahan Jepang dan Belanda disimpan di museum ini. (Inibaru/ Artika Sari)

Secara keseluruhan, dua gedung ini memang didominasi diorama tentang Yogyakarta dan Indonesia. Namun, bukan berarti nggak ada fasilitas lain. Di sana, kamu bisa melihat koleksi seragam dan perlengkapan pasukan militer Indonesia.

Seorang pengunjung tengah mengamati diorama (Inibaru/ Artika Sari)

Pada bagian ketiga, kamu akan menjumpai sebuah ruang untuk bermain gim. Di sana, kamu ditantang untuk mengasah sejauh mana wawasanmu tentang sejarah bangsa. Caranya gampang, cukup menyentuh layar komputer, kuis seputar Indonesia akan muncul. Kamu harus menjawabnya dengan cepat dan tepat. Kalau gagal, belajar lagi, ya! Ha-ha.

Berani adu wawasan kebangsaanmu di sini? (Inibaru/ Artika Sari)

Eh, karena memiliki pelataran yang luas, museum ini kerap dipakai untuk berbagai acara, lo. Pelbagai komunitas juga kerap "mangkal" di sana, misalnya komunitas pengguna sepeda dan musik.

Para wisatawan juga acap memanfaatkan tempat itu, khususnya yang ditumbuhi rumput, untuk bercengkerama dengan teman atau keluarganya. Nggak sedikit pula yang mengajak pasangannya menikmati suasana di menara sambil, tentu saja, berfoto-foto.

http://4.bp.blogspot.com/-NUFRyCcRxUA/Vh8wSAKfUcI/AAAAAAAAG1s/HQmyfxZTX74/s1600/museum-benteng-vredeburg.jpg

Indische Coffe (Manusialembah.blogspot)

O iya, tiket masuk ke Museum Benteng Vredeburg murah banget, lo. Untuk menikmati objek wisata ini, kamu hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 3.000 saja.

Puas berkeliling, kamu bisa santai sejenak di Indische Coffe, sebuah kafe bergaya kolonial yang menyajikan aneka camilan dan makanan berat. Kalau mau makan dengan pilihan yang lebih variatif, pergi saja ke Pasar Beringharjo. Jaraknya yang dekat bisa dijangkau dengan berjalan kaki, kok.

Sebelum pulang, sempatkan membeli cendera mata khas Yogyakarta. Di depan museum, ada banyak penjual yang menjajakan aneka batik hingga mainan tradisional. Kamu bisa memilih yang sesuai dengan anggaranmu. Have a nice weekend! (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: