BerandaAdventurial
Sabtu, 29 Nov 2024 17:47

Menyapa Cnemaspis Muria, Cecak Batu Pertama yang Ditemukan di Pulau Jawa

Cecak Batu Muria yang dirawat Yayasan Penggiat Konservasi Muria (Peka Muria). (Inibaru.id/ Imam Khanafi)

Menjadi cecak batu pertama yang ditemukan di Pulau Jawa, Cnemaspis muria adalah pengendali hama alami untuk tanaman kopi yang banyak dibudidayakan di kawasan Pegunungan Muria.

Inibaru.id – Penemuan cecak batu di Pegunungan Muria pada 2019 membawa harapan baru bagi para pemerhati lingkungan setempat, nggak terkecuali Setyawan Rahayu. Sebagai pegiat lingkungan di Yayasan Penggiat Konservasi Muria (Peka Muria), menurutnya penemuan itu akan membuat "pekerjaan"-nya menjaga ekosistem di kawasan itu kian ringan.

Selain unik secara fisik, keberadaan cecak bernama latin Cnemaspis muria ini menunjukkan bahwa alam Muria memiliki keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan. Maka, menurut lelaki yang akrab disapa Wawan ini, menjadi tanggung jawabnya untuk mengedukasi masyarakat terkait keberadaan spesies tersebut.

Dalam sebuah acara jelajah alam di lereng Muria beberapa waktu lalu, Wawan menegaskan, edukasi itu perlu diberikan lantaran hingga kini masih banyak warga setempat yang belum mengetahui keistimewaan reptil yang banyak ditemukan di bebatuan sekiar bantaran sungai dan perkebunan kopi ini.

C. muria ini jarang sekali ditemukan. Populasi terbanyak berada di tepian sungai di hutan lindung di Somosari (Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara). Wilayah ini memiliki habitat yang sejuk dan kaya dengan pepohonan, yang sepertinya sangat sesuai untuk cecak batu ini,” jelas Wawan.

Ciri-Ciri Cicak Batu Muria

Setyawan Rahayu atau Wawan sedang mengedukasi masyarakat dengan menunjukkan ciri khas Cecak Batu Muria. (Inibaru.id/ Imam Khanafi)

Menurut Wawan, bukan tanpa alasan kawasan Muria menyimpan kekayaan alam yang begitu kaya. Hal ini nggak lepas dari sejarah geologis wilayah tersebut yang dulu pernah terpisah dari Pulau Jawa, sehingga menciptakan ekosistem dan sejumlah spesies endemik yang berbeda dengan di Jawa.

“Ekosistem unik ini memungkinkan terbentuknya spesies yang berbeda, termasuk keberadaan C. muria ini,” kata Wawan sembari menunjukkan sepasang cecak batu berwarna abu-abu gelap seukuran jari telunjuk orang dewasa.

Dia melanjutkan, cnemaspis (cecak batu) ini mudah dikenali lantaran memiliki ciri-ciri yang sangat mencolok. Secara umum, ia berukuran mungil, kurang dari 6 sentimeter. Tubuh pejantan memiliki pola kuning cerah di perut yang kontras dengan tubuhnya yang gelap, sedangkan yang betina ekornya dilingkari cincin hitam-putih.

"Pupil matanya bulat, lalu ada tuberkel (tonjolan) berbentuk kerucut pada bagian belakang kepala. Beda bangetlah dengan cecak kebanyakan," terang lelaki gondrong berkacamata ini. "Pas pertama lihat, kami langsung menyadari, spesies ini belum pernah teridentifikasi di Pulau Jawa."

Peran Cicak Batu Muria untuk Ekosistem

Cecak Batu Muria bisa dikenali dari beberapa ciri khusus seperti pupil mata yang bulat dan dua tuberkel berbentuk kerucut pada bagian belakang kepalanya. (Inibaru.id/ Imam Khanafi)

Nggak hanya menjadi perlambang keanekaragaman hayati, Wawan menuturkan, cecak batu rupanya juga punya peran penting di tengah ekosistem Muria, yakni sebagai predator alami serangga di wilayah tersebut, yang secara nggak langsung membantu petani kopi mengendalikan populasi hama di sana.

"Di Muria kan banyak perkebunan kopi. Nah, cecak batu ini bisa menjaga kualitas panen dengan menekan populasi serangga yang jadi hama tanaman kopi. Ini sangat berguna untuk petani, terutama bagi mereka yang mencari cara ramah lingkungan untuk menjaga tanaman mereka," jelasnya.

Oya, perlu kamu tahu, penemuan C. muria terbilang istimewa karena menjadi catatan perdana keberadaan cicak batu di Jawa, yang sebelumnya hanya tercatat di Rajabasa (Lampung), Kalimantan Barat, dan pulau kecil di selat Karimata.

"Jadi, menurut saya ini adalah panggilan untuk menjaga kekayaan alam di kawasan Muria secara khusus serta Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia secara umum," tandas pemuda asal Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, tersebut.

Pasti menyenangkan bisa memperkenalkan cecak batu muria ini kepada anak cucu kita suatu hari nanti. Namun, yakinlah bahwa mimpi ini mustahil terwujud tanpa komitmen kolektif dari semua pihak untuk bahu-membahu melestarikannya. So, kita jaga bareng-bareng, yuk! (Imam Khanafi/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: