BerandaAdventurial
Senin, 7 Feb 2021 19:45

Menunggu Robohnya Sasana Silat Bersejarah, Padepokan Gunung Talang Tinggal Kenangan

Padepokan Gunung Talang yang sudah terbengkalai. (Inibaru.id/ Audrian F)

Sangat disayangkan padepokan yang dulu terkenal karena menjadi markas para pesilat harus terbengkalai seperti ini. Berada di Bendan Duwur, tempat ini bernama Padepokan Gunung Talang. Kini, bangunan yang nyaris ambruk ini justru lekat dengan aura mistis dan tempat mesum.<br>

Inibaru.id - “Kayaknya dulu sering jadi tempat silat, tapi sekarang jadi tempat favorit mabuk orang-orang Papua,” begitulah kata Irman Hidayat, penduduk sekitar ketika saya tanya tentang Gunung Talang di Bendan Duwur, Gajah Mungkur, Kota Semarang.

Saya tertarik mengunjungi Gunung Talang setelah tempo hari melihat MMT bertuliskan "Swarga Langit" di gapuranya. Katanya, itu nama tempat wisata. Meski punya mobilitas di daerah itu, jujur saja saya baru tahu ada tempat wisata di sana. Harus banget nih datang, begitu pikir saya.

Tentu saja, tempat wisata yang saya bayangkan penuh ingar bingar dan keceriaan. Apalagi namanya sudah wow begitu; Swarga Langit. Tapi sayangnya, yang saya dapat zonk alias kosong.

Gerbang masuk Gunung Talang di dekat Jembatan Besi Sampangan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Tempat ini begitu sepi. Nggak ada pengunjung. Mungkin karena hari itu hari kerja. Tapi bisa juga tempat wisata ini memang sepi. Hanya ada bekas-bekas warung yang tampak terbengkalai dan banyak ornamen ala-ala orang Indonesia yang biasa menjadikan tempat wisata sebagai spot foto. Ya, misalnya membuat hiasan berbentuk “love” begitu.

“Beberapa Minggu yang lalu malah saya ingat itu di sini masih ada yang berkunjung dan ada penjual,” terangnya. Katanya lagi, tempat ini ditinggalkan karena pandemi.

Wisata Swarga Langit yang tutup. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Baiklah, mari tinggalkan Swarga Langit dan beralih ke padepokan yang ada di sana. Bangunan terbengkalai itu berbentuk joglo yang lebar dan besar. Kondisinya porak-poranda. Suasana di sekitar juga sepi. Jadi makin terasa horornya.

Saya kemudian ingat, kalau beberapa orang pernah menjadikan padepokan ini sebagai tempat uji nyali. Namun, terlepas dari itu, padepokan ini punya sejarah penting bagi Kota Semarang.

Dibangun Era Gubernur Jateng Muhammad Ismail

Sekitar tahun ’90-an, tempat ini pernah digunakan sebagai pusat berlatih atau bertanding silat Kota Semarang. Hal itu diungkapkan oleh Minarsih (62). Dia adalah istri almarhum Sugeng Marsigit, seorang guru silat di padepokan itu.

“Padepokan ini dibangun waktu Gubernurnya masih (Muhammad) Ismail. Saya melihat langsung peletakan batu pertamanya,” ujar Minarsih saat ditemui di kediamannya di Menoreh Raya pada Senin (1/2/2021).

Sisa-sisa kejayaan padepokan Gunung Talang. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Peletakan batu itu menurut Minarsih terlaksana pada 1986. Sebelumnya, Gunung Talang pernah digunakan sebagai rumah dinas Bupati Semarang (Kadipaten) pada 1974.

Padepokan yang saya lihat tadi merupakan bekas dari Kanjengan yang ambruk. Saat saya di sana, kondisi pendopo tersebut sudah hancur. Soko gurunya juga sudah mau roboh.

Barangkali karena sepi, tempat ini dijadikan tempat kumpul-kumpul anak muda. Nggak jarang Gunung Talang menjadi lokasi pesta miras dan tempat mesum. Beberapa youtuber horor dan program Uji Nyali juga pernah menjelajah tempat ini.

Menurut Minarsih, dulu padepokan ini ramai dengan aktivitas pencak silat Kota Semarang. Bahkan punya fasilitas mess juga untuk tempat tinggal sementara.

“Tapi semenjak ada longsor, ditinggal dan nggak diopeni lagi,” terangnya.

Wah, sayang juga ya riwayatnya padepokan ini, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: