BerandaAdventurial
Kamis, 19 Feb 2020 19:30

Menguak Makna Kaca Patri Lawang Sewu Semarang

Kaca patri Lawang Sewu selalu menjadi spot favorit bagi pengunjung untuk berfoto. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalau kamu ke Lawang Sewu pasti nggak akan asing dengan kaca patri yang satu ini. Sebab lokasinya pun juga menjadi spot favorit untuk foto-foto. Nggak cuma jadi penghias, kaca ini ternyata memiliki arti penting bagi pemerintah kolonial Belanda. Kira-kira apa ya?<br>

Inibaru.id - Kalau kamu pernah menonton film Ayat-ayat Cinta 2 pasti akan menemukan kaca warna-warni bergambar ini di Lawang Sewu. Kaca Patri ini merupakan lokasi terbaik bagi para pengunjung untuk mengabadikan diri.

Bukan sekadar pajangan, Millens, kaca patri ini memiliki makna khusus. Menurut Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesian Railway Museum Trisna Cahyani pada Jumat (31/1), motif kaca ini memiliki arti penting untuk pemerintah kolonial Belanda.

Pengunjung mencoba mengabadikan diri di kaca patri. (Inibaru.id/Audrian F)<br>

“Masing-masing memiliki arti. Terutama berkaitan dengan perjalanan Belanda dalam menguasai Nusantara,” ujarnya.

Kaca patri Lawang Sewu terdiri dari bagian atas, bawah, kiri dan kanan. Pembuatnya adalah seorang seniman bernama Johannes Louresa Schouten.

Bagian Kiri dan Kanan

Pada bagian kiri didominasi dedaunan. Tandanya lukisan tersebut menggambarkan kemakmuran baik flora maupun fauna di Pulau Jawa serta keindahan alamnya.

Lukisan kaca patri Lawang Sewu memiliki banyak makna<br>

Sementara untuk kanan, menggambarkan bagaimana Kota Semarang dan Batavia (yang kini menjadi Jakarta) kala itu.

Bagian Tengah Atas

Bagian atas menunjukan kalau Kota Semarang dan Batavia merupakan pintu maritim di Pulau Jawa. Untuk diketahui memang kedua tersebut di zaman kolonial memiliki pelabuhan besar yang menjadi jalur perdagangan.

Tengah Bawah

Gambar Dewi Fortuna dan Dewi Venus. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Lukisannya menggambarkan dua wanita yaitu Dewi Fortuna dan Dewi Venus. Dua dewi tersebut melambangkan keberuntungan yang disertai cinta dan kasih. Maksudnya agar Belanda selalu diberkahi keberuntungan dan kejayaan selama di Nusantara.

Secara Keseluruhan

Sesuai yang disampaikan oleh pengelola museum Lawang Sewu di awal tadi, kaca patri memiliki makna penting bagi Belanda. Yakni dengan penggambaran secara simbolik kota-kota di Belanda, antara lain seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag. Dewi Fortuna dan Venus tadi merupakan suatu harapan agar Belanda bisa terus jaya dalam mengeksploitasi kekayaan flora dan fauna Nusantara sampai menuju tujuannya yakni gold, glory, dan gospel.

Gimana, Millens, kamu sudah tahu belum? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024